Gejala Demam Berdarah Anak! Ini Beberapa Fakta yang Moms dan Dads Harus Ketahui!
Demam berdarah merupakan penyakit yang lebih sering dan dapat lebih berbahaya jika dialami oleh anak-anak. Secara teoritis, seorang anak bisa mengalami infeksi dengue lebih dari satu kali karena virus dengue memiliki empat serotipe.1 Respons imun terhadap infeksi virus dengue pada anak belum sepenuhnya matang, sehingga hasil akhir infeksi ini bisa berupa kerusakan pada dinding pembuluh darah dan perembesan plasma darah.
Manifestasi klinis DBD bervariasi, mulai dari infeksi tanpa gejala, gejala ringan, hingga gejala berat bahkan kematian. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan infeksi dengue pada anak, seperti usia, status gizi, serotipe virus, dan adanya penyakit penyerta lainnya. Salah satu hal berbahaya dari DBD adalah perdarahan yang parah dan renjatan (kurangnya cairan dalam pembuluh darah yang mengganggu aliran darah ke jaringan tubuh).2
Moms dan Dads, di bawah ini adalah gejala-gejala yang harus diwaspadai dan menjadi tanda untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan:3
- Demam berlangsung lebih dari 3 hari dan tidak turun setelah pemberian obat penurun panas.
- Demam disertai bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang dengan penekanan.
- Demam disertai perdarahan spontan dari mulut, hidung, atau tempat lain yang tidak biasa.
- Demam yang disertai penurunan kadar trombosit, penurunan kadar leukosit, dan peningkatan hematokrit.
- Ada penderita DBD di sekitar tempat tinggal atau sekolah.
- Anak cenderung tidur dan sulit dibangunkan, sering mengigau, atau ujung jari terasa dingin saat bebas demam (mungkin tanda anak mengalami renjatan).
- Demam disertai dengan tanda bahaya DBD seperti muntah-muntah yang sering, sakit perut hebat, atau frekuensi buang air kecil yang berkurang atau tidak ada dalam 4-6 jam terakhir.
- Pada penderita DBD, pemantauan atau observasi terus-menerus sangat diperlukan, terutama pada fase kritis (hari bebas demam). Pada beberapa penderita yang dirawat, tujuan perawatan adalah untuk memastikan observasi yang cermat dan menjaga volume cairan dalam pembuluh darah agar tetap adekuat.
Segera bawa anak berobat jika mengalami gejala-gejala tersebut untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah. Jika anak telah mengalami renjatan (syok), pasokan oksigen ke berbagai jaringan tubuh dapat berkurang dan menyebabkan kerusakan organ. Pada kondisi ini, pengobatan akan menjadi lebih sulit dilakukan. Moms dan Dads, penting bagi kita semua untuk mengenali dan mengatasi gejala demam berdarah secara dini demi melindungi kesehatan anak-anak kita.
Moms dan Dads, Yuk Baca Artikel di CegahDBD.com untuk Mengenali Gejala Demam Berdarah pada Anak!
membaca artikel yang tersedia di CegahDBD.com. Dengan membaca artikel ini, kita dapat memperoleh informasi langsung dari para ahli terkait gejala demam berdarah pada anak.
Apabila memiliki kekhawatiran atau ingin mengenali gejala-gejala demam berdarah pada anak, dapat mengunjungi CegahDBD.com dan membaca artikel yang relevan dengan gejala yang terjadi. Artikel-artikel ini disusun oleh dokter yang ahli dalam bidang ini dan akan memberikan informasi yang jelas dan berguna untuk membantu Moms dan Dads dalam memahami gejala-gejala yang perlu diwaspadai pada demam berdarah.
Dengan memanfaatkan informasi dari artikel, kita dapat mendapatkan bimbingan yang tepat untuk mengenali dan mengatasi gejala demam berdarah pada anak. Jangan ragu untuk membaca dan memanfaatkan informasi yang tersedia agar dapat memberikan perlindungan terbaik bagi kesehatan anak-anak kita. Ingat, pengetahuan yang tepat sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan dengan lebih baik.
Segera dan Minta Bantuan Medis Jika Menemukan Gejala Demam Berdarah pada Anak
Kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Demam berdarah adalah kondisi medis serius yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Jika Moms dan Dads melihat adanya gejala yang mengindikasikan demam berdarah pada anak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera mencari bantuan medis profesional. Diagnosa dan penanganan awal yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat timbul akibat infeksi virus dengue.
Jangan ragu untuk menghubungi tenaga medis terlatih agar anak dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat. Ingat, deteksi dini dan penanganan yang cepat dapat membuat perbedaan besar dalam penyembuhan demam berdarah pada anak.
Pastikan juga untuk terus memantau kondisi anak dan memberikan perhatian khusus pada gejala-gejala yang muncul. Tindakan cepat dan tepat sangat penting untuk melindungi kesehatan dan keselamatan anak dari bahaya demam berdarah.
Tips Agar Anak Bebas dari Demam Berdarah
Moms dan Dads, berikut adalah beberapa tips untuk menjaga anak agar terbebas dari demam berdarah:
- Mengenal Gejala Awal: Penting untuk Moms dan Dads mengenali gejala demam berdarah pada anak, seperti demam tinggi yang tidak mereda, munculnya bintik-bintik merah di kulit, muntah-muntah, atau perdarahan dari hidung atau gusi. Segera cari bantuan medis jika gejala ini muncul.4
- Melindungi dari Gigitan Nyamuk: Anak-anak rentan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan pembawa virus dengue. Pastikan untuk menggunakan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian yang menutupi tubuh secara menyeluruh, dan mengaplikasikan lotion anti-nyamuk yang aman untuk anak.
- Pencegahan Lingkungan: Lindungi lingkungan sekitar rumah dari tempat perkembangbiakan nyamuk. Rutinlah menguras tempat-tempat yang berpotensi menampung air seperti pot bunga, bak mandi burung, atau tempat sampah yang bisa menampung air hujan.
- Terapkan 3M Plus: Prinsip 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan Plus mencegah perkembangan dan gigitan nyamuk) sangat penting. Pastikan seluruh anggota keluarga terlibat dalam menjaga lingkungan agar bebas dari nyamuk pembawa penyakit.5
- Konsultasi Vaksinasi: Selain langkah pencegahan di atas, berkonsultasilah dengan dokter untuk informasi seputar vaksinasi demam berdarah. Vaksinasi adalah salah satu langkah untuk melindungi anak dari risiko demam berdarah.6
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Moms dan Dads dapat membantu menjaga kesehatan anak dan keluarga dari bahaya demam berdarah. Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci untuk menghindari penyakit ini, dan langkah-langkah sederhana ini dapat membuat perbedaan besar dalam melindungi keselamatan anak-anak kita.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi.
C-ANPROM/ID/QDE/0502 | May 2024
Referensi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Mitos pada Penyakit Demam Berdarah. Tersedia di: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2646/mitos-pada-penyakit-dhf. Diakses pada 2 April 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue. Tersedia di: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/10/tanda-dan-gejala-demam-berdarah-dengue. Diakses pada 8 Mei 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/gejala-demam-berdarah-yang-perlu-diwaspadai. Diakses pada 8 Mei 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023i). Informasi Terkini tentang Demam Berdarah Dengue. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue. Diakses pada 8 Mei 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus. Diakses pada 2 April 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Atasi Dengue: Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 2 April 2024.
Add new comment