Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Langkah Bersama Cegah demam berdarah, Jalan Indonesia Menuju Bebas demam berdarah 2030

PREVENT DENGUE INFECTION

Moms dan Dads , Indonesia sedang meniti perjalanan menuju bebas dari ancaman demam berdarah melalui serangkaian langkah bersama yang menginspirasi pada 5 November 2023 dengan melibatkan lebih dari 5000 partisipan. Upaya ini tidak hanya mencakup kegiatan rutin seperti jalan sehat dan gerai edukasi interaktif, tetapi juga menciptakan platform untuk jumpa komunitas, stand up comedy, dan diskusi edukatif dengan para pakar di bidangnya.

 

Acara Langkah Bersama Cegah DBD bertujuan membangun kesadaran di masyarakat dengan melibatkan semua individu dalam komitmen "The First Living Pledge" untuk menerapkan prinsip 3M Plus dan mendukung kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD secara berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya menjadi upaya preventif, tetapi juga sebuah gerakan yang terus berlanjut untuk melindungi keluarga kita dari ancaman demam berdarah lho!

Langkah bersama cegah DBD Event

Momentum ini menorehkan sejarah yang gemilang ketika Takeda bersama Kemenkes dan Cegah DBD melalui Langkah Bersama Cegah DBD berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dengan lebih dari 2.500 orang yang menandatangani komitmen pencegahan demam berdarah. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi dan peduli terhadap kesehatan bersama dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam masyarakat.1

 

Namun, tantangan belum berakhir. Demam berdarah tetap menjadi momok yang menghantui banyak wilayah di Indonesia, terutama mengancam anak-anak usia 0 hingga 14 tahun. Untuk mengatasi ini, Kementerian Kesehatan telah merumuskan Strategi Nasional Penanggulangan Penyakit Dengue dengan target global zero dengue death pada tahun 2030.

Langkah bersama cegah DBD Event Talk Show

Untuk itu Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam strategi ini dengan mendorong gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. Dia juga menegaskan bahwa pencegahan adalah kunci utama dalam menangani ancaman demam berdarah.

 

Tak ketinggalan, Menpora Dito Ariotedjo juga memberi perhatian khusus pada kelompok pemuda, yang kerap terlupakan dalam konteks ini. Beliau menegaskan bahwa pemuda, meskipun kerap dikenal dengan gaya hidup sehat, tetap rentan terhadap penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, peran serta pemuda dalam upaya pencegahan demam berdarah menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan bersama menuju Indonesia yang bebas dari ancaman demam berdarah.

 

Moms dan Dads, kasus demam berdarah masih menjadi ancaman yang serius bagi masyarakat Indonesia, terutama saat kita menghadapi fenomena El Nino. Menurut dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi kasus demam berdarah menjadi kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada tahun 2024, menuju nol kasus kematian pada tahun 2030. Beliau menegaskan bahwa semua orang berisiko terkena demam berdarah, tanpa memandang usia, tempat tinggal, atau gaya hidup mereka. Oleh karena itu, perlindungan komprehensif, termasuk kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD, sangat penting dalam upaya untuk melindungi masyarakat.

 

dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menambahkan bahwa vaksinasi demam berdarah pada orang dewasa juga memiliki peran yang krusial. Rekomendasi imunisasi merupakan respons terhadap meningkatnya risiko demam berdarah pada individu dewasa. Ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan demam berdarah tidak hanya terfokus pada anak-anak, tetapi juga melibatkan seluruh populasi dewasa.

 

Sementara itu, Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan dalam menjalin kemitraan untuk mencegah demam berdarah dan mencapai nol kematian akibat demam berdarah di Indonesia pada tahun 2030. Takeda, sebagai salah satu pendiri Koalisi Bersama Lawan Dengue (KOBAR) dari sektor inovator, tetap berkomitmen untuk memerangi demam berdarah. Andreas menekankan bahwa langkah-langkah inovatif, seperti pelaksanaan kampanye masyarakat #Ayo3MplusVaksinDBD dan penyediaan vaksin demam berdarah, semuanya membawa kita lebih dekat ke tujuan bersama, yaitu melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman demam berdarah. Dengan upaya bersama dan komitmen yang kokoh, kita dapat meraih Indonesia bebas demam berdarah pada tahun 2030.2

Suarakan #Ayo3MPlusVaksinDBD

Moms dan Dads, kesadaran dan tindakan kita semua sangatlah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman demam berdarah. Mari kita terus mendukung kampanye pencegahan #Ayo3MplusVaksinDBD dan secara aktif mencari vaksinasi demam berdarah untuk keluarga kita. Dengan langkah bersama dan komitmen yang kuat, kita dapat menjadikan Indonesia bebas dari ancaman demam berdarah pada tahun 2030. Ayo, mari kita berjuang bersama menuju masa depan yang lebih sehat dan aman bagi generasi mendatang!

 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.

C-ANPROM/ID/QDE/0469 | May 2024

 

Referensi:

  1. Media Indonesia. 2023. Kemenkes dan Takeda Gelar Kegiatan "Langkah Bersama Cegah DBD". Tersedia pada: https://mediaindonesia.com/humaniora/627246/kemenkes-dan-takeda-gelar-kegiatan-langkah-bersama-cegah-dbd. [Diakses pada 2 April 2024].
  2. Antara News. 2023. Menkes Apresiasi Kerja Sama dengan Takeda dalam Pencegahan DBD. Tersedia pada: https://www.antaranews.com/berita/3808491/menkes-apresiasi-kerja-sama-dengan-takeda-dalam-pencegahan-dbd. [Diakses pada 2 April 2024].

 

 

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter