Apakah Hanya Anak-Anak yang Terkena Demam Berdarah Dengue (DBD)? Yuk Cek Mitos dan Fakta DBD Berikut!
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh penduduk Indonesia, terutama pada musim hujan. Sejumlah informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya seringkali muncul di masyarakat. Virus dengue yang merupakan penyebab DBD merupakan salah satu virus yang cukup terkenal, karena sering muncul di masyarakat.
Ada banyak mitos yang beredar tentang DBD. Padahal, mitos tersebut justru menghambat pengobatan yang berujung pada komplikasi serius. Sejalan dengan tenarnya DBD dan virusnya, ada sederet informasi yang tidak sepenuhnya benar, ada yang fakta, tapi selebihnya hoaks. Sebagai orang tua, tentunya pemahaman yang lebih mendalam tentang DBD dapat menjadi modal yang baik dalam hal pencegahan dan penanganan penyakit ini.
Berikut sejumlah mitos dan fakta seputar DBD.
Mitos dan fakta yang pertama
Mitos: DBD lebih sering menyerang orang tua daripada orang muda di bawah 45 tahun. Ada kesempatan yang sama bagi semua orang, tanpa memandang usia, untuk terkena demam berdarah.
Fakta: DBD lebih banyak menyerang orang tua daripada orang muda berusia 45 tahun ke bawah. Adalah umum bagi orang muda untuk mengalami demam berdarah, dan bahkan tidak menyadarinya, hanya karena penyakit tersebut tidak memiliki gejala yang jelas. Alasan lebih banyak orang lanjut usia meninggal karena demam berdarah adalah karena sistem kekebalan tubuh mereka secara alami lebih lemah. Selain itu, sistem kekebalan pada lansia, harus menghadapi berbagai masalah lain.
Mitos dan fakta yang kedua
Mitos: Nyamuk Aedes aegypti yang menularkan virus dengue penyebab DBD hanya menyerang manusia di lingkungan tertentu saja.
Fakta: Nyamuk Aedes aegypti biasa hidup di sekitar perumahan atau tempat umum, suka beristirahat di tempat yang agak gelap seperti baju yang tergantung atau di bawah meja / kursi. Nyamuk Aedes aegypti umumnya menggigit manusia pada siang hari dan pada satu waktu senang menggigit berulang-ulang kepada banyak orang sehingga menyebabkan di satu tempat dapat terjadi banyak orang yang terinfeksi DBD.
Mitos dan fakta yang ketiga
Mitos: DBD dapat ditularkan secara langsung dari satu manusia ke manusia lain yang berdekatan.
Fakta: Anggapan tersebut salah karena DBD disebabkan oleh empat jenis virus dengue, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Semuanya ditularkan melalui gigitan nyamuk. Pada saat nyamuk mengiggit orang lain yang sehat, nyamuk akan mengeluarkan cairan ke dalam luka gigitan sehinga orang tersebut menjadi tertular virus dengue.
Mitos dan fakta yang keempat
Mitos: Rumah yang bersih tidak berisiko terkena DBD.
Fakta: Selama terdapat tempat perkembangbiakan nyamuk, risikonya tetap ada, baik di rumah, sekolah, tempat kerja maupun área yang lain. Nyamuk Aedes aegypti senang meletakkan telurnya pada tempat penampungan air bersih yang tidak berhubungan langsung dengan tanah seperti vas bunga, gelas plastik bekas minuman atau genangan air yang lain.
Mitos dan fakta yang kelima
Mitos: Mencegah penyebaran penyakit DBD hanyalah tugas pemerintah.
Fakta: Pencegahan DBD memerlukan peran aktif dari pemerintah dan setiap elemen masyarakat. Semua orang harus bekerja sama untuk mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya DBD dengan melakukan 3M Plus.
Perhatian:
Artikel ini ditujukan untuk informasi publik dan bukan sebagai bentuk anjuran medis
Referensi berikut digunakan berdasarkan waktu pembuatan artikel dan mungkin telah terdapat pembaharuan pada saat Anda membaca. Oleh karena itu, Kami mendorong pembaca untuk dapat memeriksa kembali referensi berikut dengan studi atau sumber terkini yang lebih baru.
Referensi:
- Kemenkes RI. 2022. Situasi dengue (DBD) di Indonesia pada minggu ke-18 tahun 2022. Tersedia di:https://ptvz.kemkes.go.id/berita/situasi-dengue-dbd-di-indonesia-pada-minggu-ke-18-tahun-2022 (diakses pada 10 Mei 2022).
- IDAI. 2022. Memahami DBD. Tersedia di:https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue (diakses pada 10 Mei 2022).
- IDAI. 2022. Memahami DBD bagian 2. Tersedia di: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue-bagian-2 (diakses pada 10 Mei 2022).
Add new comment