Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Demam Naik Turun Pada Anak? Ini Cara Deteksi Jika Terjadi Demam Berdarah!

PREVENT DENGUE INFECTION

Moms dan Dads, demam yang naik turun pada anak dapat menjadi tanda adanya demam berdarah, sebuah kondisi yang serius dan membutuhkan perhatian medis segera.1 Penting bagi kita sebagai orangtua untuk dapat mengenali gejala ini agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala awalnya sering mirip dengan flu biasa, tetapi demam berdarah bisa berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa jika tidak diobati dengan tepat.

 

Berikut adalah beberapa cara untuk mendeteksi jika terjadi demam berdarah pada anak:2

 

  1. Perhatikan Demam yang Tinggi: Demam berdarah biasanya dimulai dengan demam tinggi yang tiba-tiba, sering melebihi 39 derajat Celsius. Jika demam anak tidak kunjung reda setelah pemberian obat penurun panas, segera waspadai.
  2. Sakit Kepala dan Nyeri Otot: Anak mungkin mengeluh sakit kepala hebat atau nyeri otot dan sendi yang tidak lazim.
  3. Ruam pada Tubuh: Perhatikan adanya ruam merah pada tubuh anak, terutama di area dada, lengan, dan kaki. Ruam ini muncul sebagai titik merah kecil yang berdekatan.
  4. Perdarahan: Demam berdarah sering disertai dengan perdarahan ringan, seperti perdarahan di gusi atau hidung. Jika melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter.
  5. Tanda-tanda Kelelahan atau Kebingungan: Anak mungkin tampak lemas, mengantuk berlebihan, atau mengalami kebingungan.
     

Pentingnya rutin memantau suhu tubuh anak tidak bisa diabaikan, terutama jika terjadi fluktuasi suhu yang tidak wajar. Pengukuran suhu tubuh adalah langkah awal yang sangat penting dalam deteksi dini demam berdarah. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya sering dimulai dengan demam tinggi yang tiba-tiba, yang dapat menjadi demam naik turun.

 

Moms dan Dads perlu terbiasa melakukan pemantauan suhu tubuh secara rutin pada anak. Jika terjadi kenaikan suhu yang tidak wajar atau demam yang tidak kunjung reda setelah pemberian obat penurun panas, ini dapat menjadi tanda awal demam berdarah. Suhu tubuh normal anak biasanya berkisar antara 36,5 derajat Celsius hingga 37,5 derajat Celsius. Jika suhu tubuh anak melebihi 38 derajat Celsius, segera lakukan tindakan untuk menurunkannya dan perhatikan perkembangan selanjutnya.

 

Selain memantau suhu tubuh, Moms dan Dads juga perlu memperhatikan gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot, ruam kulit, dan tanda-tanda perdarahan ringan. Jika gejala-gejala ini muncul, segera bawa anak ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Deteksi dini demam berdarah sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa.

Konsultasi ke Dokter adalah Jalan Terbaik


Moms dan Dads disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami demam naik turun yang tidak biasa atau muncul gejala tambahan sangatlah penting untuk diagnosis dini dan penanganan yang tepat terhadap demam berdarah. Konsultasi dengan dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab demam dan memastikan tindakan yang tepat diambil sesuai dengan kondisi anak.

 

Demam naik turun yang tidak biasa atau persisten, terutama jika disertai dengan gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, ruam kulit, atau tanda-tanda perdarahan ringan, harus dianggap serius dan segera ditangani. Dokter dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mengarahkan langkah-langkah yang tepat untuk menegakkan diagnosis.3

 

Tidak hanya itu, dokter juga dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang demam berdarah, tanda-tanda peringatan, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari penyakit ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran atau pertanyaan terkait kesehatan anak. Melalui langkah ini, kita dapat menjaga kesehatan anak dengan lebih baik dan mencegah potensi komplikasi serius yang disebabkan oleh demam berdarah.

 

Jangan ragu untuk mengunjungi CegahDBD.com untuk informasi lebih lanjut mengenai demam berdarah dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil. Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan yang cepat, kita dapat melindungi anak-anak kita dari bahaya demam berdarah. Ayo bersama-sama jaga kesehatan dan keselamatan keluarga dengan baik!


Jika Moms dan Dads mencurigai anak mengalami demam berdarah berdasarkan gejala di atas, segera bawa anak ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Deteksi dini sangat penting dalam mengidentifikasi demam berdarah dan mencegah komplikasi serius. Jangan ragu untuk mengunjungi CegahDBD.com untuk informasi lebih lanjut mengenai demam berdarah, termasuk langkah-langkah pencegahan dan tindakan medis yang diperlukan. Mari bersama-sama melindungi anak-anak kita dari bahaya demam berdarah dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan yang cepat!

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.

C-ANPROM/ID/QDE/0502 | May 2024


 

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Beda Pola Demam Dengue dan Demam COVID-19: Ini Penjelasan Ahli. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210610/2837896/beda-pola-demam-dengue-dan-demam-covid-19-ini-penjelasan-ahli/. Diakses pada 8 Mei 2024.
  2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2016). Waspada Demam Berdarah Dengue. Tersedia di: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspada-demam-berdarah-dengue. Diakses pada 8 Mei 2024.
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/gejala-demam-berdarah-yang-perlu-diwaspadai. Diakses pada 8 Mei 2024.

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter