Yeay! Ini Dia Jadwal Vaksinasi Anak 2024 yang Moms dan Dads Wajib Ketahui!
Halo Moms dan Dads! Tentunya salah satu hal terpenting yang perlu kita perhatikan adalah kesehatan anak, terutama melalui program vaksinasi. Tahukah Moms dan Dads bahwa sangat penting untuk menaati jadwal vaksinasi untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya.
Mengapa vaksinasi itu penting?
Sebelum kita masuk ke dalam jadwal vaksinasi, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa vaksinasi itu sangat penting. Tujuan vaksinasi adalah untuk melatih daya tahan tubuh anak agar mampu melawan infeksi berbagai penyakit. Vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit yang berpotensi mengancam jiwa.
Jadwal Imunisasi Anak Usia 0 sd 6 Bulan 1
Pada tahap awal kehidupan bayi, daya tahan tubuh masih sangat rentan. Oleh karena itu, diperlukan beberapa vaksinasi penting:
Hepatitis B: Vaksinasi ini diberikan dalam 4 dosis. Pertama kali dalam waktu 24 jam setelah lahir, kemudian pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Moms dan Dads, ingatlah bahwa ada suntikan booster yang perlu diberikan kembali saat anak Moms dan Dads berusia 18 bulan.
DPT (difteri, pertusis, tetanus): Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis pada usia 2, 3, dan 4 bulan untuk pencegahan ketiga penyakit. Dua vaksinasi booster tambahan diberikan pada usia 18 bulan dan pada usia 5 hingga 7 tahun.
BCG: Vaksin BCG sangat penting dalam mencegah tuberkulosis. Sebaiknya diberikan segera setelah bayi lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur satu bulan.
.
HiB (Haemophilus influenzae tipe B): Merupakan vaksin yang melindungi anak dari infeksi bakteri penyebab meningitis. Tiga dosis diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan, dilanjutkan dengan booster pada usia 18 bulan.
Polio: Pertama, Vaksin Polio Tetes Oral: OPV (oral polio vaccine) vaksin tetes oral diberikan langsung ke mulut. Biasanya, diberikan sebanyak 4 kali pada bayi usia 1, 2, 3 dan 4 bulan.
Kedua, Vaksin Polio Suntikan: IPV (inactivated polio vaccine) vaksin yang diberikan lewat penyuntikan ke dalam kulit. Biasanya diberikan dua kali di usia 4 dan 9 bulan. Tujuannya untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.2
PCV (Vaksin Konjugasi Pneumokokus): Ini adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah pneumonia dan infeksi pneumokokus lainnya. Tiga dosis diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dan booster diberikan pada usia 12 hingga 15 bulan.
Rotavirus: Vaksin rotavirus bisa diberikan kepada bayi, tergantung jenis vaksin yang diberikan.3
1. Vaksin Monovalen
Diberikan 2 kali: dosis pertama usia 6-12 minggu, dosis kedua minimal jarak 4 minggu kemudian, sebelum usia 24 minggu.
2. Vaksin Pentavalen
Diberikan 3 kali: dosis pertama usia 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga tiap 4-10 minggu, maksimal usia 32 minggu.
Jadwal Imunisasi Anak Usia 6 Sampai 12 Bulan
Pada usia ini anak menjadi lebih aktif dan rentan terhadap berbagai penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa kali vaksinasi.
Influenza: Diberikan mulai usia 6 bulan dan diulang setiap tahun hingga usia 18 tahun. Vaksinasi ini penting karena influenza dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Japanese Encephalitis (JE): Vaksin JE disuntikkan untuk anak yang tinggal di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis selama 1 bulan atau lebih, dosis pertama mulai usia 9 bulan. Booster (untuk yang tinggal di daerah endemis) diberikan 1-2 tahun kemudian untuk perlindungan jangka panjang.
MR/MMR (Mumps, Measles, and Rubella): Untuk perlindungan maksimal, vaksinasi campak-rubella (MR) dan campak-gondong-rubella (MMR) diberikan dalam tiga dosis:
- MR pada usia 9 bulan
- MR/MMR 1 pada usia 15-18 bulan
- MR MMR 2 pada usia 5-7 tahun.
Jadwal Imunisasi untuk Anak Usia 12 s/d 24 Bulan
Untuk melindungi anak Moms dan Dads sepenuhnya, diperlukan beberapa vaksinasi mulai usia 1 tahun:
Hepatitis A: Vaksin ini diberikan dalam dua dosis untuk perlindungan optimal. Dosis pertama diberikan pada usia 12 - 24 bulan dengan interval 6–12 bulan setelah dosis pertama. Vaksin ini melindungi terhadap infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Varicella (varicella): Diberikan dua kali pada usia 12–18 bulan, dengan jarak 6 minggu hingga 3 bulan antara dosis. Meski cacar air tampak ringan, komplikasinya bisa sangat berbahaya.
Jadwal Imunisasi Anak Usia 2 sd 18 Tahun
Setelah usia 2 tahun, ada beberapa imunisasi tambahan yang juga penting:
Demam Tifoid: 1 dosis pada usia 2 tahun, ulangi setiap 3 tahun 1 dosis hingga berusia 18 tahun. Vaksin ini mencegah demam tifoid yang dapat menyerang saluran cerna.
Demam Berdarah: Moms dan Dads, demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang kerap menjadi ancaman bagi anak, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Untungnya, kini sudah ada vaksin demam berdarah yang dapat membantu melindungi anak-anak dari infeksi virus demam berdarah. Vaksin ini diberikan kepada anak usia 6 hingga 18 tahun dalam dua dosis dengan selang waktu 3 bulan. Vaksinasi ini secara signifikan dapat mengurangi risiko anak tertular demam berdarah dan mengalami gejala parah. Vaksinasi ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan, terutama jika keluarga Moms dan Dads tinggal di daerah dengan jumlah kasus DBD yang tinggi. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak Moms dan Dads tentang kapan waktu yang tepat untuk memvaksin anak terhadap demam berdarah.2
HPV (human papillomavirus): Vaksin ini diberikan kepada anak perempuan berusia 9 hingga 14 tahun dalam dua dosis interval 6-12 bulan, dan untuk anak usia 15 tahun ke atas diberikan 3 dosis dengan jadwal vaksin bivalen 0, 1, 6 bulan, quadrivalent atau nonavalent 0, 2, 6 bulan. Vaksinasi HPV penting untuk mencegah kanker serviks di kemudian hari.
Tips agar tidak melewatkan jadwal imunisasi
Moms dan Dads, mengikuti jadwal imunisasi bisa jadi membingungkan, apalagi jika banyak sekali vaksin yang harus diberikan. Berikut beberapa tips agar Moms dan Dads tidak melewatkan janji penting:
Gunakan Vaksin Reminder: Moms dan Dads, mengikuti jadwal vaksinasi khususnya demam berdarah anak kini bisa dilakukan dengan mudah dengan JadwalVaksinDBD.com. Website ini menyediakan layanan pengingat vaksinasi kedua yang sangat penting untuk melindungi anak dari bahaya demam berdarah. Setelah mendaftar, Moms dan Dads memasukkan tanggal vaksinasi pertama mereka dan situs tersebut secara otomatis mengirimkan pemberitahuan langsung ke ponsel untuk memberi tahu Moms dan Dads ketika sudah hampir waktunya untuk vaksinasi kedua bagi anak.
Dengan pengingat ini, Moms dan Dads tidak perlu khawatir ketinggalan jadwal vaksinasi penting anak. JadwalVaksinDBD.com dirancang tidak hanya untuk memberikan pengingat tetapi juga membantu orang tua merencanakan dan memastikan semua imunisasi tepat waktu. Notifikasi langsung ke ponsel memudahkan Moms dan Dads untuk selalu mempersiapkan jadwal vaksinasi tanpa harus mengecek kalender secara manual.
Langkah ini tentunya akan sangat membantu dalam memaksimalkan perlindungan anak dari penyakit demam berdarah yang sering menjadi masalah kesehatan serius di berbagai daerah.
Kunjungan Dokter Anak Secara Reguler: Dokter anak dapat mengingatkan tentang jadwal vaksinasi dan memberikan informasi terkini kepada Moms dan Dads tentang vaksinasi apa pun yang mungkin diperlukan, jadi pastikan untuk mengunjungi dokter anak Moms dan Dads secara teratur.
Periksa catatan kesehatan anak: Selalu ingat untuk memeriksa dan memperbarui catatan kesehatan anak Moms dan Dads, yang mencatat semua imunisasi yang diberikan.
Mengikuti jadwal vaksinasi yang benar dapat memberikan perlindungan maksimal dari berbagai penyakit berbahaya. Jadi Moms dan Dads, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter mengenai jadwal vaksinasi anak. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang dibutuhkan Moms dan Dads. Pastikan si kecil mendapatkan semua vaksinasi yang dibutuhkannya demi masa depan yang sehat dan bahagia.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi.
C-ANPROM/ID/QDE/0662 | Nov 2024
Referensi:
1. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2024). Jadwal Imunisasi Anak Usia 0–18 Tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2024. IDAI. Tersedia di: https://www.idai.or.id. Diakses pada 23 September 2024.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2024). Pencegahan Polio. Ayosehat. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/pencegahan-polio. Diakses pada 25 November 2024.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2024). Apa Itu Vaksin Rotavirus?. Yankes. Tersedia di: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3160/apa-itu-vaksin-rotavirus. Diakses pada 25 November 2024.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Add new comment