Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Waspada Air Menggenang Setelah Hujan, Tempat-tempat ini Harus Selalu Kita Pantau Moms dan Dads!

PREVENT DENGUE INFECTION
Moms dan Dads, hujan adalah berkah alam yang seringkali dinanti-nantikan, namun, tanpa kewaspadaan yang cukup, air hujan dapat menjadi sumber risiko kesehatan yang serius, terutama berkaitan dengan penularan demam berdarah.

 

Moms dan Dads, hujan adalah berkah alam yang seringkali dinanti-nantikan, namun, tanpa kewaspadaan yang cukup, air hujan dapat menjadi sumber risiko kesehatan yang serius, terutama berkaitan dengan penularan demam berdarah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat air menggenang dan menjadi sarang nyamuk demam berdarah setelah hujan, dampak kesehatan dan lingkungan yang mungkin timbul, serta tindakan yang harus diambil oleh orang tua dan keluarga untuk mencegah genangan air dan risiko terkaitnya.

Lokasi-lokasi yang Berpotensi Menjadi Tempat Air Menggenang dan Sarang Nyamuk Demam Berdarah1,2

Saluran Air Tertutup: Saluran air yang tertutup, terutama yang tidak terawat dengan baik, dapat menjadi tempat genangan air yang ideal; jika tidak dikelola dengan cepat dan efektif, situasi ini berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.

Area Perkotaan: Di kawasan perkotaan, genangan air seringkali terjadi di area parkir, trotoar yang tidak rata, atau di tengah pemukiman, keberadaan genangan ini di tempat-tempat tersebut menciptakan kondisi yang optimal bagi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, menimbulkan risiko penularan penyakit tersebut.

Tempat Minum Hewan Ternak: Tempat minum hewan atau tempat-tempat lain yang mengandung air dan jarang dibersihkan juga dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah; oleh karena itu, kebersihan dan pemeliharaan rutin perlu diterapkan untuk mencegah potensi penyebaran penyakit melalui nyamuk.

Tanah Rendah dan Tanaman: Tanah rendah yang sulit menyerap air atau taman dengan tanaman yang menyimpan air dapat menjadi tempat air menggenang dan berkembangnya nyamuk; memahami potensi bahaya ini mengharuskan kita untuk lebih proaktif dalam mengelola dan memantau lingkungan sekitar demi mencegah risiko penularan demam berdarah.

Kolam Tanpa Sirkulasi Air: Kolam atau genangan air lainnya yang tidak memiliki sirkulasi air yang baik dapat menjadi tempat berkembang biak bagi larva nyamuk. Perlu perhatian khusus untuk menjaga agar air dalam kolam tetap bersih dan bergerak.

Pot Bunga dan Vas Tanaman: Pot bunga atau vas tanaman yang tidak memiliki sistem drainase yang memadai dapat mengakibatkan air menggenang di dalamnya. Ini dapat menjadi tempat yang ideal bagi nyamuk untuk bertelur.

Selokan Air dan Lubang Pembuangan: Selokan air dan lubang pembuangan yang tidak terurus atau tersumbat dapat menciptakan genangan air. Perlu memastikan saluran air tetap bersih dan lancar untuk mencegah genangan.

Daun-daunan yang Menumpuk: Daun-daunan yang menumpuk di atap, halaman, atau saluran air dapat menjadi penyebab genangan air. Hal ini memperluas area yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Area Konstruksi: Area konstruksi dengan material yang tidak rata atau bertumpuk dapat menciptakan genangan air. Pengelolaan air di area konstruksi sangat penting untuk mencegah terjadinya tempat air menggenang.

Dampak Kesehatan dan Lingkungan yang Mungkin Timbul

Penyakit Demam Berdarah: Genangan air menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah.3 Anak-anak dan orang dewasa bisa terkena penyakit ini, yang bisa berakibat fatal. Terlebih lagi, peningkatan populasi nyamuk demam berdarah yang disebabkan oleh genangan air meningkatkan risiko penularan penyakit ini di masyarakat.4 Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang efektif sangat penting untuk melindungi kesehatan keluarga dan komunitas.

Tindakan yang Harus Diambil oleh Orang Tua dan Keluarga4

Menguras Tempat-genangan Air: Penting untuk secara rutin menguras tempat-tempat yang berpotensi menggenang air di sekitar rumah, seperti bak mandi burung, pot bunga, dan saluran pembuangan.

Menutup Tempat Penampungan Air: Pastikan semua tempat penampungan air seperti tong, drum, dan ember tertutup rapat untuk mencegah nyamuk bertelur di sana.

Menggunakan Langkah 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang): Praktikkan langkah 3M secara konsisten untuk mencegah genangan air, yaitu menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat genangan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air. Serta terapkan Plusnya dengan melakukan serangkaian tindakan pencegahan nyamuk, seperti menanam tumbuhan pengusir nyamuk, rutin memeriksa potensi penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah, mengadakan gotong royong bersama untuk membersihkan lingkungan, menyimpan pakaian bekas dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air sulit dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang mengalami penyumbatan.

Pastikan Terapkan #Ayo3MplusVaksinDBD 

Selain langkah-langkah pencegahan fisik, penting untuk melibatkan diri dalam kampanye vaksinasi DBD dengan menggunakan tagar #Ayo3MplusVaksinDBD. Vaksinasi adalah langkah yang penting untuk melindungi keluarga dari risiko demam berdarah.

Mengapa Vaksinasi Demam Berdarah dibutuhkan?

Waspada Air Menggenang Setelah Hujan, Tempat-tempat ini Harus Selalu Kita Pantau Moms dan Dads!

Mengapa vaksinasi demam berdarah dibutuhkan dan pentingnya berkonsultasi dengan dokter terkait hal ini yang harus Moms dan Dads ketahui:5,6,7

1. Pencegahan Penting Demam Berdarah: Vaksinasi merupakan metode pencegahan penting untuk demam berdarah. Dengan memberikan vaksin, tubuh akan mengembangkan kekebalan terhadap virus dengue, mengurangi risiko terkena penyakit ini.

2. Mengurangi Angka Kematian dan Komplikasi Serius: Demam berdarah dapat menyebabkan kematian dan komplikasi serius, terutama pada anak-anak. Vaksinasi membantu mengurangi angka kematian dan risiko komplikasi yang dapat timbul dari infeksi virus dengue.

3. Mengurangi Beban Sistem Kesehatan: Dengan memberikan vaksin kepada populasi yang rentan, sistem kesehatan dapat mengurangi beban penanganan kasus demam berdarah, memberikan perhatian lebih pada pasien yang membutuhkan perawatan intensif.

4. Mencegah Penyebaran Penyakit Demam Berdarah: Vaksinasi membantu mengurangi penyebaran virus dengue di komunitas. Dengan mengurangi jumlah individu yang dapat tertular dan menjadi pembawa virus, risiko penularan di masyarakat pun berkurang.

5. Melindungi Keluarga dan Masyarakat: Vaksinasi bukan hanya perlindungan individu tetapi juga melibatkan perlindungan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Semakin banyak orang yang divaksin, semakin sulit virus dengue untuk menyebar.

6. Mengurangi Beban Ekonomi: Kasus demam berdarah dapat memberikan beban ekonomi yang signifikan pada individu dan masyarakat. Vaksinasi membantu mengurangi biaya perawatan medis dan produktivitas yang hilang akibat penyakit ini.

7. Meningkatkan Kualitas Hidup: Vaksinasi dapat meningkatkan kualitas hidup dengan mencegah kemungkinan terjadinya demam berdarah, yang dapat menyebabkan penderitaan fisik dan psikologis yang serius.

8. Konsultasi ke Dokter untuk Pemahaman dan Informasi yang Lebih Baik: Sebelum menjalani vaksinasi, konsultasi dengan dokter sangat penting. Dokter dapat memberikan informasi yang lebih baik mengenai manfaat, risiko, dan kecocokan vaksin untuk setiap individu, memastikan bahwa keputusan vaksinasi dibuat dengan pengetahuan yang tepat.

Vaksinasi demam berdarah tidak hanya tentang melindungi diri sendiri tetapi juga membantu melindungi orang-orang di sekitar kita. Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, vaksinasi dan konsultasi dengan dokter merupakan langkah-langkah yang krusial untuk mendukung kesejahteraan bersama dan dengan memahami lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat air menggenang dan sarang nyamuk demam berdarah, serta dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, orang tua dan keluarga dapat berperan aktif dalam melindungi kesehatan anak-anak mereka dan mencegah penularan demam berdarah. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari genangan air setelah hujan. #Ayo3MplusVaksinDBD

 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.


 

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Air Bersih Jadi Sarang Nyamuk DBD. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190204/5029293/air-bersih-jadi-sarang-nyamuk-dbd/ (Diakses pada 5 Desember 2023).
  2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2019. Tempat Ini Favorit Nyamuk DBD Untuk Berkembang Biak. Tersedia di: https://fk.ui.ac.id/infosehat/tempat-ini-favorit-nyamuk-dbd-untuk-berkembang-biak/ (Diakses pada 5 Desember 2023).
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Fakta-Fakta Penting Seputar Demam Berdarah. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/fakta-fakta-penting-seputar-demam-berdarah (Diakses pada 5 Desember 2023).
  4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2022. Awas, Diare dan Demam Berdarah Mengintai di Musim Hujan. Tersedia di: https://fk.ui.ac.id/infosehat/awas-diare-dan-demam-berdarah-mengintai-di-musim-hujan/ (Diakses pada 5 Desember 2023).
  5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2022. WHO: Pentingnya Pemberian Vaksin Untuk Cegah Virus Dengue. Tersedia di:  https://fk.ui.ac.id/infosehat/who-pentingnya-pemberian-vaksin-untuk-cegah-virus-dengue/ (Diakses pada 5 Desember 2023).
  6. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2019. Vaksin Dengue Perlu jadi Bagian dari Upaya Pencegahan DBD. Tersedia di: https://fk.ui.ac.id/infosehat/vaksin-dengue-perlu-jadi-bagian-dari-upaya-pencegahan-dbd/ (Diakses pada 5 Desember 2023).
  7. Kementerian Kesehatan. 2023. Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/#:~:text=Berdasarkan%20data%20Kementerian%20Kesehatan%2C%20di,anak%20usia%200%2D14%20tahun (Diakses pada 25 September 2023).

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter