Kasus demam berdarah atau yang dikenal sebagai DBD banyak terjadi pada anak-anak usia dibawah 15 tahun, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera mendapatkan pertolongan. Oleh karena itu, upaya pencegahan lebih diperlukan agar tidak sampai terkena DBD. Ada banyak cara yang dapat diambil, termasuk dengan melakukan vaksin DBD di Indonesia.1
Sebenarnya, vaksinasi untuk penyakit demam berdarah bukan hal baru. Namun, saat ini vaksin DBD di Indonesia pada umumnya masih masih bersifat berbayar, membuat banyak orang enggan menjalani vaksinasi. Padahal, manfaatnya sangat besar dan penting sebagai langkah pencegahan.
Terdapat upaya dari pemerintah mulai sejak akhir tahun 2023 lalu, vaksin demam berdarah dengue (DBD) diberikan kepada anak usia 6 sampai dengan 14 tahun secara gratis di Balikpapan.2
Kabar adanya vaksinasi DBD disambut baik oleh masyarakat, mengingat demam berdarah merupakan masalah kesehatan yang sangat mengancam. Terutama di musim penghujan seperti sekarang, yang menjadi lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.3 Dengan kebijakan ini, diharapkan wabah penyakit dapat dicegah dengan lebih efektif, terutama pada kelompok usia anak-anak.
Iklim Indonesia, yang termasuk dalam wilayah tropis, menyediakan lingkungan yang ideal bagi beberapa jenis nyamuk berbahaya seperti nyamuk penyebab Malaria, Chikungunya, dan Aedes aegypti. Oleh karena itu, masalah terkait penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk telah ada dalam waktu yang cukup lama dan vaksin DBD di Indonesia juga sudah tersedia.4
Sayangnya, karena masih belum termasuk dalam program imunisasi pemerintah,kecuali di Balikpapan jika ingin melakukan vaksin DBD di Indonesia, kita harus membayar sejumlah biaya. Mungkin pada beberapa tahun mendatang, baru bisa mengikuti kegiatan vaksinasi ini secara gratis, apabila sudah masuk dalam kebijakan imunisasi di Indonesia. Lalu, berapa besar tarif atau biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan vaksinasi tersebut?
Pada dasarnya, setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan mematok biaya yang berbeda-beda untuk vaksinasi ini, namun tidak terlalu banyak selisih yang ada dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lainnya. Kita dapat melakukan survei terlebih dahulu, yaitu dengan mengecek tarif vaksinasi DBD antara satu rumah sakit dengan yang lain, termasuk juga prosedur untuk mengikuti vaksinasi ini, sehingga bisa memilih yang tarifnya paling terjangkau.
Namun hal penting yang harus diketahui adalah bahwa kegiatan vaksinasi ini tidak cukup hanya dilakukan sekali. Namun, itu juga tidak jadi masalah, karena harga yang dibayarkan tersebut sebenarnya sebanding dengan apa yang kita dapatkan nantinya, yaitu dapat mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya yang satu ini. Apalagi jika sudah sakit, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan bisa jadi lebih mahal, dibandingkan dengan vaksinasi untuk pencegahannya.
Vaksinasi ini sangat penting bagi setiap orang, terutama anak-anak, karena memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, di antaranya adalah:5
Dengan mendapatkan vaksinasi, seseorang tidak hanya melindungi dirinya sendiri dari serangan DBD, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ini di masyarakat secara luas.
Pada dasarnya, setiap orang, terutama yang tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia, memiliki risiko yang sama untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.6 Oleh karena itu, sangat penting bagi semua orang untuk mempertimbangkan vaksinasi DBD.
Meskipun demikian, ada pengecualian untuk beberapa kelompok yang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi DBD. Bagi individu yang memiliki penyakit bawaan berat atau kondisi komorbid sebaiknya tidak menjalani vaksinasi. Hal yang sama berlaku untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, di mana vaksinasi mungkin tidak disarankan.7
Untuk mendapatkan vaksin DBD di Indonesia, kamu dapat mengunjungi beberapa rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Karena vaksinasi ini berbayar, sebaiknya kamu menyiapkan dana terlebih dahulu. Pastikan juga bahwa kondisi fisik dalam keadaan sehat agar efek samping setelah vaksinasi dapat diminimalkan. Penting untuk diingat bahwa penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, sehingga melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti vaksinasi, merupakan tindakan yang bijaksana.
Cegah DBD dan Lindungi diri dan keluarga dari risiko demam berdarah (DBD) dengan menerapkan konsep 3M Plus. Pastikan untuk:8
Menguras: Selalu pastikan untuk menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti wadah air bekas, kolam, atau genangan air di sekitar rumah.
Menutup: Tutup rapat tempat penyimpanan air bersih untuk mencegah nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Pastikan juga untuk menutup rapat bak mandi atau tempat penampungan air lainnya.
Memanfaatkan/Mendaur Ulang Barang Bekas: Praktikkan kebiasaan mendaur ulang barang bekas di sekitar rumah. Hindari menyimpan barang-barang yang dapat menampung air dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Selain itu, lakukan langkah perlindungan tambahan dengan berkonsultasi kepada dokter mengenai vaksinasi. Pelajari lebih lanjut mengenai vaksinasi DBD dan dapatkan informasi terkini dengan mengikuti tagar #Ayo3MPlusVaksinDBD. Upayakan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri guna mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis.
Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi.
Referensi:
Takeda merupakan perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada pasien, berbasis nilai, dan digerakkan oleh penelitian & pengembangan dengan komitmen untuk mewujudkan kesehatan lebih baik dan masa depan lebih cerah kepada masyarakat di seluruh dunia. Semangat dan upaya kami dalam pengobatan yang berpotensi mengubah kehidupan bagi pasien mengakar kuat selama lebih dari 230 tahun sejarah kami di Jepang.
© Copyright 2023 PT Takeda Innovative Medicines.
Takeda and the Takeda Logo are registered trademarks of PT Takeda Innovative Medicines. All rights reserved.
C-ANPROM/ID/QDE/0146 | Aug 2023