Tips Mengenali Tempat-tempat yang Berpotensi Tertular Demam Berdarah

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di banyak daerah tropis dan subtropis, demam berdarah merupakan masalah kesehatan yang serius, terutama pada musim hujan ketika populasi nyamuk meroket. Identifikasi lokasi potensial penularan demam berdarah merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan. Berikut  beberapa tips untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi tersebut dan cara mengurangi risiko Moms dan Dads tertular demam berdarah.

Genangan Air ¹  

Aedes aegypti memerlukan air untuk berkembang biak. Area mana pun yang terdapat genangan air, baik di dalam maupun di luar rumah, dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Genangan air bisa berasal dari berbagai sumber, antara lain wadah terbuka, pot bunga, ban bekas, bak mandi yang jarang mengalirkan air, dan talang yang tersumbat. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa dan mengosongkan wadah yang mungkin berisi air. Pastikan untuk menutup  tempat penyimpanan air dan membuang barang-barang  tidak terpakai yang dapat menampung air hujan.

Taman dan Kebun Rumah ²

Moms dan Dads, kebun di sekitar juga berpotensi menjadi tempat  berkembang biaknya nyamuk lho. Genangan air bisa terbentuk di pot bunga, wadah air minum hewan peliharaan, atau di dedaunan tempat air hujan terkumpul. Pembersihan dan pemeliharaan taman dan kebun secara teratur merupakan langkah penting. Pangkas rumput yang tinggi, buang daun-daun yang mati, dan pastikan tidak ada benda di dalamnya yang dapat memerangkap air.

Kawasan Permukiman dan Sekitarnya 

Permukiman padat dengan kondisi sanitasi yang buruk juga meningkatkan kemungkinan perkembangbiakan Aedes aegypti. Wadah yang tidak tertutup, saluran air yang tersumbat, dan tumpukan sampah  dapat menjadi sarang nyamuk. Penting untuk bekerja sama dengan tetangga dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Menerapkan langkah-langkah gotong royong untuk membersihkan saluran  air secara teratur, membuang sampah dan mengosongkan waduk akan membantu mengurangi risiko penyebaran demam berdarah.

Tempat Umum 

Tempat umum seperti sekolah, perkantoran, pasar, dan tempat ibadah juga berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti. Pastikan lokasi-lokasi ini memiliki sistem perpipaan yang memadai dan secara teratur periksa  area manapun yang mungkin menampung air. Memasang kelambu atau kelambu anti nyamuk pada bukaan ventilasi dan jendela dapat  mengurangi jumlah nyamuk yang masuk ke dalam ruangan. Selain itu, penggunaan obat nyamuk dan insektisida di area tertentu juga  efektif dalam mengurangi jumlah nyamuk.

 
Sekolah Anak-anak Kita

Sekolah juga berpotensi menjadi sarang nyamuk, terutama saat musim hujan. Wadah air, pot bunga di halaman sekolah, dan selokan yang kurang terawat dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Penting bagi  sekolah untuk memeriksa dan membersihkan lingkungannya secara teratur. Selain itu, penerapan program edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air akan membantu mencegah penyebaran penyakit demam berdarah di sekolah.

Area Perkantoran

Perkantoran tidak luput dari risiko penularan demam berdarah. Benda-benda seperti pendingin air,  tanaman dalam pot, dan tong sampah terbuka dapat menjadi sarang nyamuk. Penting bagi perusahaan untuk secara rutin memeriksa dan membersihkan area yang cenderung menampung air dan menjaga kebersihan lingkungan kerja. Penggunaan obat nyamuk dan larvasida di daerah tertentu juga dapat menjadi tindakan pencegahan tambahan.

Pasar dan Tempat Ibadah 

Pasar dan tempat ibadah yang sering dikunjungi banyak orang juga berpeluang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Genangan air sisa hujan, sampah yang dibuang sembarangan, dan wadah yang tidak tertutup dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa lokasi tersebut memiliki sistem perpipaan yang memadai dan dibersihkan secara teratur. Langkah efektif lainnya adalah dengan melaksanakan program edukasi kepada dealer dan pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan.

Tips Lainnya Mencegah Demam Berdarah ^3,4

Selain mengetahui di mana Moms dan Dads bisa tertular demam berdarah, ada beberapa tips tambahan yang bisa Moms dan Dads gunakan untuk mencegah demam berdarah.

1. 3M Plus: Menguras, Menutup, Mendaur ulang dan Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk).
2. Menggunakan obat nyamuk: Gunakan obat nyamuk semprot, losion nyamuk, atau obat nyamuk elektrik di dalam rumah.
3. Memakai pakaian pelindung: Memakai baju lengan panjang dan celana panjang, terutama saat keluar rumah pada pagi dan sore hari.
4. Menggunakan kelambu: Tidur dengan  kelambu, terutama di daerah yang banyak nyamuk.
5. Vaksinasi: Konsultasikan kepada dokter Moms dan Dads tentang informasi vaksinasi demam berdarah untuk memastikan tindakan pencegahan tambahan. 

Dengan mengidentifikasi dimana virus dengue dapat terjadi dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, Moms dan Dads dapat mengurangi risiko tertular demam berdarah dan menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Pendidikan dan kerja sama antar individu, komunitas, dan pemerintah sangat penting untuk memerangi penyebaran demam berdarah. Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan bebas dari ancaman penyakit demam berdarah.

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.

C-ANPROM/ID/QDE/0591 |Aug 2024

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Air Bersih Jadi Sarang Nyamuk DBD. Sehat Negeriku. Tersedia di:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190204/5029293/air-bersih-jadi-sarang-nyamuk-dbd/. Diakses pada 15 Juli 2024.

2. Dinas Kesehatan Kota Malang. (2016). Pengenalan Demam Berdarah Dengue. Tersedia di: https://dinkes.malangkota.go.id/2016/05/10/pengenalan-demam-berdarah-dengue/. Diakses pada 15 Juli 2024.