Surat Edaran KLB DBD dari Kemenkes diterbitkan: Apa yang Harus Kita Lakukan?

Halo Moms dan Dads! Musim hujan sudah dimulai. Selain mendinginnya atmosfer, ada ancaman serius lain yang umum terjadi pada saat ini yaitu Demam Berdarah. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru aja ngeluarin Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2717/2024 tentang langkah-langkah pencegahan di awal musim hujan 2024 lho!¹ Apa aja sih isi surat ini, dan apa yang harus kita lakukan biar tetap aman? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Surat edaran tersebut dikeluarkan karena penyakit demam berdarah terus menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Menurut Kementerian Kesehatan, hingga minggu ke-40 tahun 2024, telah terjadi 202.012 kasus demam berdarah yang terkonfirmasi dan 1.202 kematian. Lebih dari separuh kematian terjadi pada anak-anak berusia antara 5 dan 14 tahun. Angka-angka ini gak hanya mengkhawatirkan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kita gak boleh lengah. Selain itu, pada musim hujan, terbentuklah genangan air yang  dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue.

Lalu, apa saja langkah yang harus diambil ya Moms dan Dads? Kementerian Kesehatan kembali menegaskan pentingnya penerapan 3M Plus.² Pertama, pastikan untuk menutup tempat air Moms dan Dads rapat-rapat untuk mencegah nyamuk ini bertelur. Setelah itu, menguras wadah air secara berkala untuk mencegah larva berkembang biak. Pilihan ketiga adalah mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menyerap air hujan, seperti kaleng atau ban bekas. Moms dan Dads juga plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk menggunakan losion anti nyamuk, kelambu, dan semprotan nyamuk. Di sekitar rumah  jika perlu.

Lebih jauh lagi, vaksinasi demam berdarah merupakan langkah penting yang layak dipertimbangkan. Vaksinasi ini membantu memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi serius nih Moms dan Dads. Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat vaksinasi demam berdarah hanya optimal jika Moms dan Dads menerima vaksinasi lengkap.³ Oleh karena itu, konsultasikan juga tentang dosis lengkap vaksin DBD ke dokter, ya.

Penting juga untuk mengenali gejala demam berdarah sedini mungkin. Jika ada anggota keluarga Moms dan Dads yang mengalami gejala seperti demam tinggi, bintik merah, nyeri sendi, atau sakit kepala parah, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Perawatan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.

Selain dampak kesehatannya, demam berdarah juga dapat menimbulkan konsekuensi sosial dan ekonomi yang signifikan. Kehilangan keluarga, tingginya tagihan medis, dan kepanikan masyarakat merupakan beban yang seharusnya dapat kita cegah. Tindakan pencegahan ini gak hanya melindungi kita, tetapi juga keluarga dan masyarakat kita.

Jika Moms dan Dads memiliki pertanyaan atau menginginkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya! Langkah kecil yang kita ambil hari ini dapat membantu membuat musim hujan aman dan menyenangkan, serta menghilangkan risiko demam berdarah. Lindungi diri, keluarga dan lingkungan dari bahaya demam berdarah. Jangan beri nyamuk kesempatan ya!

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

C-ANPROM/ID/QDE/0760 | Jan 2025

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Surat Edaran Nomor: HK.02.02/C/2717/2024 tentang Antisipasi Peningkatan Kasus Dengue di Awal Musim Hujan Tahun 2024. Tersedia di: https://www.kemkes.go.id. Diakses pada 8 Januari 2025.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.