Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Mewujudkan Misi Indonesia Bebas DBD: Langkah-Langkah Konkrit dalam ASEAN Dengue Day

PREVENT DENGUE INFECTION

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan salah satu penyakit  paling mematikan dan menantang di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.1 Setiap tahunnya, demam berdarah menyebabkan ribuan  penyakit dan kematian di seluruh Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hari Demam Berdarah ASEAN merupakan momen penting untuk mengintensifkan kampanye dan tindakan nyata menuju pemberantasan demam berdarah. Moms dan Dads! Artikel ini menguraikan langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan untuk mencapai misi Indonesia bebas demam berdarah.

 

Apa Saja Langkah Konkret Mewujudkan Indonesia Bebas DBD?

 

Salah satu langkah awal yang penting dalam pemberantasan demam berdarah adalah meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat tentang penyakit tersebut. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan harus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga swadaya masyarakat, masyarakat, dan media, untuk menyebarkan informasi  akurat tentang penyebab, gejala, dan cara pencegahan demam berdarah.

 

Kampanye penyadaran dapat dilakukan melalui media sosial, televisi, radio, dan hubungan masyarakat langsung. Kemudian dengan program 3M Plus yang merupakan  metode pencegahan penyakit DBD yang sudah bertahun-tahun digunakan di Indonesia: menguras, menutup dan mendaur ulang. Menguras adalah tindakan membersihkan area dimana air tergenang, seperti bak mandi atau tempat penampungan air lainnya. Menutup adalah tindakan menutup rapat suatu wadah untuk mencegah nyamuk bertelur. Mendaur ulang berarti mengubah bentuk dan menggunakannya kembali. “Plus” dalam program ini mengacu pada langkah-langkah tambahan pencegahan gigitan dan perkembangbiakan nyamuk seperti penggunaan obat nyamuk, pemasangan kawat kasa pada jendela, dan penyemprotan reservoir dengan bubuk larvasida.2

 

Penguatan sistem kesehatan Penguatan sistem kesehatan di Indonesia juga sangat penting untuk memerangi demam berdarah secara efektif nih Moms dan Dads. Hal ini mencakup peningkatan kapasitas laboratorium untuk diagnosis cepat, penyediaan peralatan medis yang sesuai, dan pelatihan staf medis untuk menangani kasus demam berdarah. Selain itu, sistem pelaporan dan pengawasan yang tepat perlu ditingkatkan untuk mendeteksi dan merespons wabah demam berdarah dengan cepat.

 

Riset dan inovasi di bidang medis juga sangat dibutuhkan untuk mencari solusi jangka panjang terhadap penyakit demam berdarah. Pemerintah harus mendukung pemberian vaksin demam berdarah, pengembangan obat antivirus, dan teknik pengendalian nyamuk. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga penelitian internasional dapat mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan baru dalam penanggulangan demam berdarah.

 

Kemudian kerja sama regional dan internasional sangat penting dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah. Hari Demam Berdarah ASEAN merupakan platform yang tepat untuk memperkuat kerja sama antar negara ASEAN dalam memerangi demam berdarah. Berbagi informasi, pengalaman dan teknologi antar negara dapat mempercepat upaya pemberantasan demam berdarah. Selain itu, kerja sama dengan organisasi internasional seperti WHO memungkinkan Indonesia menerima dukungan teknis dan finansial.

 

Partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan DBD juga sangatlah penting. Masyarakat harus didorong untuk berpartisipasi dalam upaya pembersihan lingkungan, memantau jentik nyamuk, dan melaporkan kasus DBD ke fasilitas kesehatan terdekat. Program berbasis masyarakat dapat dikembangkan untuk membantu masyarakat  menjaga lingkungan mereka tetap bersih dan bebas  nyamuk. Kemudian, Pengendalian vektor berbasis lingkungan yang merupakan pendekatan yang efektif untuk mengurangi populasi Aedes aegypti. Langkah ini mencakup pengelolaan lingkungan dengan menghilangkan potensi tempat perkembangbiakan nyamuk. 

 

Moms dan Dads, untuk mencapai misi Indonesia memberantas demam berdarah memerlukan kerja sama berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga organisasi internasional. Hari Demam Berdarah ASEAN merupakan pendorong penting untuk memperkuat upaya dan tindakan nyata dalam  pemberantasan demam berdarah. Diharapkan dengan mengambil langkah-langkah konkrit  di atas,  Indonesia dapat menurunkan jumlah kasus demam berdarah secara signifikan  dan pada akhirnya mencapai misi pemberantasan demam berdarah. Melalui kesadaran, edukasi, inovasi dan partisipasi aktif, impian Indonesia bebas demam berdarah bukanlah hal yang mustahil.


Langkah Konkret Cegah DBD yang dapat Moms dan Dads Lakukan di Rumah!

Langkah Konkret Cegah DBD yang dapat Moms dan Dads Lakukan di Rumah

Moms dan Dads, langkah khusus pencegahan demam berdarah di rumah dimulai dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan potensi sarang nyamuk Aedes aegypti. Menguras dan menutup tempat penampungan air  seperti bak mandi, ember, dan tangki air secara rutin merupakan langkah awal yang sangat penting, disarankan untuk menutup area ini dengan rapat untuk mencegah nyamuk bertelur. Selain itu, mendaur ulang atau membuang barang bekas yang mungkin mengandung air, seperti kaleng, botol, dan ban bekas, dapat membantu mencegah perkembangbiakan nyamuk. Upaya lainnya adalah dengan memasang kawat nyamuk pada jendela dan pintu untuk mencegah masuknya nyamuk  ke dalam rumah, menggunakan kelambu saat tidur, dan mengoleskan obat nyamuk atau losion pengusir nyamuk, terutama pada saat nyamuk sedang aktif. Penggunaan bubuk insektisida pada waduk yang sulit dikosongkan juga efektif  membunuh jentik nyamuk.

 

 Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran keluarga tentang pentingnya pencegahan demam berdarah melalui pendidikan dan dukungan untuk melibatkan seluruh keluarga  dalam upaya ini. Selain itu berkonsultasi dengan dokter Moms dan Dads tentang vaksinasi demam berdarah juga merupakan langkah penting. Vaksin demam berdarah tersedia di beberapa daerah dan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit tersebut. Dokter dapat memberi Moms dan Dads informasi yang tepat tentang ketersediaan vaksinasi, manfaat, dan potensi risiko, serta membantu memutuskan apakah vaksinasi tepat untuk  keluarga.

 

 Dengan mengikuti langkah-langkah berikut secara konsisten dan memiliki informasi medis yang akurat mengenai vaksinasi, Moms dan Dads dapat menciptakan lingkungan rumah yang aman dan bebas risiko demam berdarah.

 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.

C-ANPROM/ID/QDE/0536 | Jun 2024

 

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Demam Berdarah Dengue. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue. Diakses pada 2 April 2024.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus. Diakses pada 2 April 2024.

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter