Menuju Zero Dengue Death 2030: Bukan Hanya Upaya Pemerintah Saja lho! Kita Juga Bisa Upayakan Ini!
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan global ya Moms dan Dads. Setiap tahunnya, ribuan nyawa terenggut akibat demam berdarah. Namun, kita tidak boleh hanya bergantung pada upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Kita juga memiliki peran penting dalam menuju Zero Dengue Death pada tahun 2030. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat kita lakukan:
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Salah satu faktor utama penyebaran demam berdarah adalah adanya tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah. Kita bisa membantu mencegah penyebaran nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah, bersihkan bak mandi, vas bunga, atau tempat penampungan air lainnya secara teratur. Selain itu, lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan / Mendaur ulang.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Sosialisasikan informasi tentang demam berdarah kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Edukasi tentang gejala, penyebaran, dan cara pencegahan demam berdarah sangat penting agar masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil tindakan yang tepat. Kampanye penyuluhan di sekolah, pusat kesehatan masyarakat, dan media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menyampaikan informasi ini.
Melakukan Pemeriksaan Diri
Moms dan Dads juga harus mengenali gejala demam berdarah agar dapat segera mencari perawatan medis jika diperlukan. Jika mengalami demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala yang parah, muntah berulang, atau tanda-tanda lain yang mencurigakan, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mendukung Vaksinasi Demam Berdarah
Vaksinasi merupakan salah satu upaya pelengkap dalam pencegahan demam berdarah. Mengikuti jadwal vaksinasi yang telah ditetapkan asosiasi kedokteran adalah langkah penting untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Konsultasi ke dokter sebelum vaksinasi demam berdarah sangat penting. Dokter akan memberikan informasi yang akurat, menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi personal, dan membantu dalam pencegahan secara komprehensif.
Melibatkan Komunitas dan Organisasi
Bergabung dengan komunitas atau organisasi yang peduli terhadap masalah demam berdarah dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi dalam upaya pencegahan. Dengan bekerja sama, kita dapat mengadakan kegiatan kampanye, aksi bersih-bersih lingkungan, atau program edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang demam berdarah.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa mewujudkan visi "Menuju Zero Dengue Death 2030" ini lho Moms dan Dads. Upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah bukanlah tugas yang hanya harus ditangani oleh pemerintah semata. Kita sebagai individu juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terhadap penyakit ini.
Melalui kesadaran akan pentingnya vaksinasi demam berdarah, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari bahaya demam berdarah. Selain itu, penting untuk terus memperhatikan lingkungan sekitar kita dengan menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Setiap tindakan kecil yang kita lakukan, seperti menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan pakaian yang melindungi dari gigitan nyamuk, dan menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti, dapat berkontribusi dalam upaya mencapai tujuan "Zero Dengue Death".
Mari bersama-sama berperan aktif dalam melawan demam berdarah. Dengan upaya kolektif dan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang bebas dari ancaman demam berdarah dan mencapai visi Zero Dengue Death pada tahun 2030.
Menuju Zero Dengue Death 2030 memerlukan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kita sebagai masyarakat umum dan tenaga medis. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, kita dapat bergerak maju menuju tujuan yang baik ini. Penting bagi setiap individu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dengan 3M Plus dan berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan salah satu pencegahan dengan vaksinasi demam berdarah dan saat menghadapi gejala demam berdarah. Yuk kita bergerak Moms dan Dads!
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi.
Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis.
C-ANPROM/ID/QDE/0132 | Aug 2023
Referensi:
- Promkes Kemkes. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus (diakses pada 20 Oktober 2022).
- WHO. (2021). Dengue and severe dengue. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue (Diakses pada 14 Juni 2023).
- Pusat Pengawasan Obat dan Makanan. (2022). Persetujuan Izin Edar Vaksin Dengue (Qdenga) untuk Usia 6 - 45 Tahun. Tersedia di: https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/659/Persetujuan-Izin-Edar-Vaksin-Dengue--Qdenga--untuk-Usia-6---45-Tahun.html (diakses pada 28 Juli 2023).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sehat Negeriku. 2023. Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/#:~:text=Berdasarkan%20data%20Kementerian%20Kesehatan%2C%20di,anak%20usia%200%2D14%20tahun (diakses pada 26 April 2023).
Add new comment