Mengenal Proses Penularan Virus Dengue oleh Nyamuk Aedes aegypti

Mengenal Proses Penularan Virus Dengue oleh Nyamuk Aedes aegypti

Siapa  yang gak khawatir dengan Demam Berdarah Dengue  atau DBD? Penyakit ini kerap menjadi ancaman, terutama di musim hujan. Moms dan Dads, tau gak bahwa penyebab utama penyakit demam berdarah adalah gigitan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan pembawa virus dengue? Namun, bagaimana sebenarnya proses penularannya? Yuk, kita bahas lebih detail agar Moms dan Dads bisa lebih waspada dan dapat lebih memahami metode pencegahan!

Apa Itu Nyamuk Aedes aegypti? 1

Nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk kecil yang dikenal sebagai penyebar virus dengue. Nyamuk ini memiliki garis-garis putih khas pada tubuhnya dan biasanya menggigit secara aktif dari pagi hingga sore. Selain demam berdarah, nyamuk Aedes aegypti juga dapat menularkan penyakit lain seperti chikungunya dan Zika.

Proses infeksi virus dengue 2

Proses infeksi virus dengue gak sesederhana yang dipikirkan Moms dan Dads. Begini cara penularannya:

  1. Nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi dapat menularkan virus dengue saat menggigit orang yang sudah terinfeksi. Virus memasuki tubuh nyamuk bersama darah yang diminumnya.

  2. Virus bereplikasi di dalam tubuh nyamuk. Virus berkembang biak di dalam nyamuk dan membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 12 hari untuk menginfeksi manusia.

  3. Nyamuk menggigit orang lain. Setelah masa replikasi selesai, virus dengue  "bersarang" di kelenjar ludah nyamuk. Ketika nyamuk menggigit orang berikutnya, virus memasuki aliran darah orang tersebut. Di sinilah infeksi dimulai. Setelah digigit, gejala demam berdarah biasanya muncul dalam waktu 3 hingga 14 hari. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, ruam, dan bahkan pendarahan ringan.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Infeksi 3

Moms dan Dads, ada beberapa faktor yang dapat mempercepat penyebaran penyakit demam berdarah.

  • Air tergenang: Nyamuk Aedes aegypti suka banget bertelur di air bersih dan tergenang. Misalnya, bak mandi dan pot bunga.
  • Tidak Ada Upaya Pencegahan: Jika tindakan pencegahan seperti 3M Plus gak dilakukan, risiko infeksi meningkat.
  • Musim Hujan: Populasi nyamuk cenderung meningkat selama musim hujan karena banyaknya tempat  berkembang biak.

Cara efektif mencegah penularan virus dengue 4

  • Agar Moms dan Dads gak menjadi korban berikutnya, maka perlu dilakukan tindakan sebagai berikut: 
  • 3M Plus: Menguras wadah air, Menutup rapat wadah air, dan Mendaur ulang barang bekas yang menjadi sarang nyamuk. Selain itu, gunakan kelambu, losion anti nyamuk, atau semprotan anti serangga secara teratur.
  • Vaksinasi Demam Berdarah:5 Dengan berkonsultasi ke dokter untuk informasi seputar vaksinasi, Moms dan Dads dapat memberikan perlindungan ekstra bagi keluarganya.
  • Pantau lingkungan sekitar: Pastikan gak ada genangan air di sekitar rumah Moms dan Dads yang menjadi tempat nyamuk dapat bertelur.
  • Gunakan kelambu atau obat nyamuk: Ini efektif dalam melindungi anak-anak kecil, terutama  saat mereka tidur.

 

Moms dan Dads, memahami bagaimana virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti adalah langkah pertama dalam mencegah demam berdarah. Dengan pengetahuan ini, Moms dan Dads dapat berperan lebih aktif dalam melindungi kesehatan keluarga dan lingkungan.

Mencegah lebih baik daripada mengobati! Pastikan untuk menerapkan 3M Plus, lengkapi vaksinasi demam berdarah, dan konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut tentang vaksinasi demam berdarah. Bersama-sama kita dapat melindungi keluarga kita dari ancaman demam berdarah.

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi



 

Referensi:

  1. European Centre for Disease Prevention and Control. (n.d.). Aedes aegypti: Factsheet for experts. Tersedia di: https://www.ecdc.europa.eu/en/disease-vectors/facts/mosquito-factsheets/aedes-aegypti. Diakses pada 22 Januari 2025.
  2. Centers for Disease Control and Prevention. (n.d.). Dengue Clinical Case Management Training Module. Tersedia di: https://www.cdc.gov/dengue/training/cme/ccm/page45915.html. Diakses pada 22 Januari 2025.
  3. World Health Organization. (2024). Dengue and severe dengue. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue. Diakses pada 22 Januari 2025.
  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Category
takeda

Takeda merupakan perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada pasien, berbasis nilai, dan digerakkan oleh penelitian & pengembangan dengan komitmen untuk mewujudkan kesehatan lebih baik dan masa depan lebih cerah kepada masyarakat di seluruh dunia. Semangat dan upaya kami dalam pengobatan yang berpotensi mengubah kehidupan bagi pasien mengakar kuat selama lebih dari 230 tahun sejarah kami di Jepang.

© Copyright 2023 PT Takeda Innovative Medicines.

Takeda and the Takeda Logo are registered trademarks of PT Takeda Innovative Medicines. All rights reserved.

C-ANPROM/ID/QDE/0146 | Aug 2023