Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Makin Kompak di Awal Tahun dengan Langkah Bersama Cegah Demam Berdarah 2025 (Central Park)

PREVENT DENGUE INFECTION

Moms dan Dads, melanjutkan kesuksesan acara Langkah Bersama Cegah Demam Berdarah 2025 yang hadir di Jakarta dan sukses besar! Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya pengunjung yang mengunjungi Central Park Mall untuk ikut serta dalam kampanye Indonesia Bebas Kematian Akibat DBD 2030. Acara ini bukan cuma sekadar ajang edukasi, tapi juga jadi momen seru buat berkumpul, belajar bareng, dan mengambil langkah nyata dalam pencegahan demam berdarah lho!

Cegah DBD di Central Park

Acara “Langkah Bersama Cegah DBD” digelar di Jakarta pada 14-16 Februari 2025 di Laguna Atrium, Central Park. Sebelumnya, acara ini telah sukses diadakan di Kota Bandung, Surabaya, dan Medan. Acara ini juga merupakan bagian dari kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD, yang merupakan kolaborasi antara Cegah DBD dan PT Takeda Innovative Medicines, Kementerian Kesehatan RI, serta pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama dari acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan demam berdarah melalui penerapan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang) serta vaksinasi DBD sebagai perlindungan tambahan.

Cegah DBD di Central Park 2

Dalam acara ini, hadir berbagai narasumber yang memaparkan kasus DBD di Indonesia masih terus meningkat, terutama saat musim hujan lho Moms dan Dads. Hingga di awal Februari 2025, tercatat terjadi 6.050 kasus dengan 28 kematian di 23 provinsi. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, 47% kasus DBD terjadi pada anak-anak dan remaja, kelompok usia 1-4 tahun tercatat 12% kasus, sedangkan usia 5-14 tahun tercatat 35% kasus. Selain itu, orang dewasa juga berisiko terkena dengue berat, terutama mereka yang memiliki komorbid seperti diabetes, hipertensi, gangguan imun, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.1

Serunya Acara Langkah Bersama Cegah DBD!

Serunya Acara Langkah Bersama Cegah DBD

Dari hari pertama sampai hari terakhir, acara ini nggak cuma seru Moms dan Dads, tapi juga penuh edukasi. Bersama-sama belajar tentang pencegahan DBD lewat berbagai aktivitas menarik. Ada zumba dan aerobik buat jaga kesehatan, parade maskot yang bikin anak-anak senang, sampai pertunjukan budaya seperti Lenong Betawi dan Palang Pintu Betawi yang bikin suasana semakin meriah! 

Ketemu Langsung dengan Influencer Favorit!

Ketemu Langsung dengan Influencer Favorit

Nggak cuma itu aja, banyak peserta yang senang banget bisa ketemu langsung sama influencer kesayangan mereka lho Moms dan Dads. Hari pertama kita kedatangan Jovial Da Lopez, hari kedua ada Zaskia Adya Mecca, dan hari ketiga makin seru dengan kehadiran Sabai Dieter. Mereka semua ikut memeriahkan acara, ngobrol bareng, dan tentu aja mendukung gerakan cegah DBD ini! 

Edukasi Langsung dari Pakar Kesehatan

Acara ini juga jadi momen berharga buat belajar langsung dari pakar kesehatan. Hari pertama ada dr. Kristoforus Hendra Djaya, Sp.PD, MBA, yang menjelaskan pentingnya vaksinasi DBD. Hari kedua kita belajar banyak dari dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS & dr. Suzy Maria, Sp.PD, K-AI, yang mengupas tuntas bagaimana cara melindungi keluarga dari DBD. Lalu di hari ketiga, ada sesi edukasi yang semakin lengkap dengan kehadiran dr. Attila Dewanti, Sp.A(K) & dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc. Sp.PD yang berbagi ilmu soal pencegahan dan pengobatan DBD. 

Menurut dr. I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, Sp.A, MARS (dr. Tiwi), DBD merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, di mana saja, tanpa memandang usia atau tempat tinggal. Beliau menjelaskan bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa infeksi dengue berulang dan bisa lebih berbahaya daripada infeksi pertama. Untuk itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara konsisten. “Dengue bukan hanya menyerang anak-anak di daerah tertentu, tapi bisa terjadi di mana saja dan pada siapa saja. Infeksi berulang bahkan bisa lebih berbahaya,” ungkap dr. Tiwi.

Sementara itu, menurut dr. Suzy Maria, Sp.PD, K-AI, beliau menyoroti bahwa bukan hanya anak-anak yang berisiko mengalami dengue berat nih Moms dan Dads, tetapi juga orang dewasa. Ia menjelaskan bahwa banyak orang menganggap DBD hanya berbahaya bagi anak-anak saja, padahal pada kelompok dewasa, penyakit ini juga bisa menjadi kondisi serius. “Banyak yang mengira DBD hanya berbahaya bagi anak-anak, padahal orang dewasa juga bisa mengalami infeksi berat, terutama mereka dengan penyakit penyerta,” jelasnya.

Talkshow Lengkah Bersama Cegah DBD

Dari Kemenkes, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, selaku Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, beliau menegaskan bahwa pencegahan DBD tidak bisa dilakukan dengan satu metode saja. Pemerintah telah menerapkan strategi inovatif seperti implementasi nyamuk ber-Wolbachia dan vaksinasi untuk memberikan perlindungan tambahan. “Pencegahan DBD harus dilakukan dengan pendekatan terpadu, termasuk inovasi seperti nyamuk ber-Wolbachia dan vaksinasi,” kata dr. Ina.

Selain dukungan dari Kemenkes, sektor swasta juga turut berperan dalam upaya pencegahan DBD. Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, beliau menyampaikan bahwa keberhasilan melawan DBD hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang kuat Moms dan Dads. Ia menekankan bahwa 3M Plus harus dilakukan secara disiplin, dan masyarakat juga perlu mempertimbangkan pendekatan inovatif dalam melakukan pencegahan DBD. “Keberhasilan melawan DBD hanya bisa dicapai dengan aksi kolektif. Kita perlu disiplin menerapkan 3M Plus dan mempertimbangkan inovasi pencegahan,” ujarnya.

Selain para ahli medis dan perwakilan Kemenkes, figur publik seperti Zaskia Adya Mecca juga turut berbagi pandangannya sebagai seorang ibu. Beliau menyoroti bahwa banyak orang menganggap kebersihan rumah sudah cukup untuk mencegah DBD ya Moms dan Dads, padahal nyamuk Aedes aegypti bisa berkembang biak bahkan di tempat-tempat yang tidak terlihat. “Banyak yang berpikir rumah bersih berarti aman dari DBD. Nyatanya, nyamuk Aedes aegypti bisa berkembang di tempat-tempat yang tidak kita duga,” ujar Zaskia. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar setiap keluarga selalu menerapkan 3M Plus secara disiplin setiap hari.

Langkah Bersama Cegah DBD - Central Park

Moms dan Dads, kesimpulan dari acara ini adalah bahwa pencegahan DBD harus menjadi kebiasaan yang kita dilakukan secara terus-menerus, bukan hanya saat musim hujan aja ya! 3M Plus tetap menjadi langkah utama dalam mencegah DBD, namun vaksinasi juga bisa menjadi perlindungan tambahan yang efektif untuk mengurangi risiko infeksi berat dan kematian akibat DBD di masa mendatang. Dengan kerja sama yang kuat antara Kemenkes, tenaga medis, sektor swasta, dan masyarakat, target “Nol Kematian Akibat DBD pada Tahun 2030” bisa banget lho diwujudkan!

Kita Masih Bisa Terus Cegah DBD!

Meskipun acaranya sudah selesai, semangatnya harus terus lanjut ya, Moms dan Dads! Yuk, terus cegah DBD dengan 3M Plus:2

  1. Jangan lupa menguras tempat-tempat penampungan air (kayak bak mandi atau ember).
  2. Biasakan menutup rapat wadah air supaya nyamuk nggak bisa bertelur.
  3. Budayakan untuk mendaur ulang atau buang barang bekas yang bisa jadi tempat air tergenang, plus cegah gigitan nyamuk.
  4. Vaksin DBD juga bisa jadi perlindungan tambahan! Pastikan untuk konsultasi dulu dengan dokter ya Moms dan Dads! 3

Terima kasih buat semua yang sudah hadir dan ikut berpartisipasi di Langkah Bersama Cegah Demam Berdarah 2025! Sampai jumpa di event berikutnya, dan tetap jaga kesehatan ya! 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

 

Referensi:

 

  1. Warta Kota. (2025). Kasus Dengue Meningkat saat Musim Hujan, Pencegahan dan Vaksinasi Jadi Kunci Utama Penanganan. Tersedia di: https://wartakota.tribunnews.com/2025/02/16/kasus-dengue-meningkat-saat-musim-hujan-pencegahan-dan-vaksinasi-jadi-kunci-utama-penanganan. Diakses pada 25 Februari 2025.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.



 

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter