Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Khawatir Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Mengintai Sepanjang Tahun? Lakukan 3M Plus untuk mencegah DBD

PREVENT DENGUE INFECTION

Demam berdarah dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi virus dengue. Apabila DBD tidak segera ditangani dengan tepat, maka pasien tersebut berisiko mengalami komplikasi DBD seperti syok hingga kematian. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangat penting untuk dilakukan. Strategi pencegahan DBD pada rumah tangga yang lama dikenal adalah 3M Plus.

Apa itu 3M?

  1. Menguras

Mengenal 3M pencegahan DBD, yang pertama adalah menguras. Menguras adalah kegiatan membersihkan tempat atau wadah penampungan air seperti ember, bak mandi, drum air dan tempat air minum.

Perlu diketahui bahwa dinding bak atau penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang biasanya menempel erat pada dinding tersebut. Terutama pada musim hujan atau pancaroba maka kegiatan ini sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya seminggu sekali.

Kegiatan menguras ini bertujuan untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan. Sebagai tindakan pencegahan maka Anda harus menyingkirkan genangan air yang merupakan tempat nyamuk berkembang biak.

Kegiatan menguras ini penting untuk dilakukan secara rutin, terlepas dari apakah ada wabah DBD atau tidak untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti

  1. Menutup

Mengenal 3M pencegahan DBD selanjutnya adalah menutup yakni menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi ataupun tempat-tempat yang berpotensi terbentuk genangan air pada saat hujan. Selain menutup, mengubur barang bekas di dalam tanah juga membantu agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan berpotensi menjadi sarang nyamuk. Menutup juga dapat diartikan dengan menutup ventilasi menggunakan kasa untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah dan memasang kelambu di sekitar tempat tidur.

  1. Memanfaatkan Limbah atau Mendaur Ulang

Mengenal 3M pencegahan DBD selanjutnya adalah memanfaatkan limbah atau mendaur ulang. Barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk atau tidak memungkinkan untuk dibuang dan dikubur maka dapat dimanfaatkan kembali. Dengan proses daur ulang tersebut, maka Anda meminimalisir barang bekas menjadi sarang nyamuk yang dapat menularkan DBD.

Apa saja langkah pencegahan Plus selain 3M di atas?

  1. Tidak menumpuk baju dan menggunakan losion anti nyamuk

Selain mengenal 3M pencegahan DBD, Anda juga tidak boleh terbiasa menunda melipat cucian atau membiarkannya menumpuk begitu saja karena dapat menjadi sarang nyamuk.

Anda juga dapat menggunakan losion anti nyamuk (repellent) pada daerah kulit terbuka yang tidak tertutupi pakaian untuk menghindari gigitan nyamuk baik ketika beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan.

  1. Pangkas Tanaman Liar

Pada umumnya pekarangan hijau dan penuh bunga memang merupakan penampilan rumah yang sangat cantik dan menarik. Namun Anda harus rajin merawatnya karena rerumputan yang lebat, liar dan tidak terawat dapat menjadi sarang nyamuk.

Umumnya ketika hujan, tidak semua air terserap ke dalam tanah karena masih ada sisa-sisa genangan air yang tersembunyi di antara tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah Anda. Di sinilah nyamuk akan bebas berkembang biak sehingga berpotensi DBD.

Cara mudah untuk mencegah hal tersebut adalah dengan membabat rata serta merapikan pekarangan atau tanaman liar di sekitar rumah Anda. Jangan lupa juga untuk membuang air yang menggenang di pot tanaman agar tidak menjadi tempat nyamuk meletakkan telurnya.

Vaksinasi dan gaya hidup sehat untuk melengkapi perlindungan terhadap DBD

Meskipun tidak dapat mencegah gigitan nyamuk, vaksinasi dapat membantu mencegah timbulnya gejala DBD yang berat. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu apabila ingin mendapatkan vaksin DBD.

Selain vaksin DBD, Anda juga harus menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus dengue. Sistem imun dapat diperkuat dengan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayur atau buah serta daging. Cara selanjutnya adalah berolahraga dengan baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan usahakan untuk melakukan olahraga secara rutin. Selain itu, Anda juga sebaiknya mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok untuk membantu menjaga kesehatan.

Perhatian:

 Artikel ini ditujukan untuk informasi publik dan bukan sebagai bentuk anjuran medis
Referensi berikut digunakan berdasarkan waktu pembuatan artikel dan mungkin telah terdapat pembaharuan pada saat Anda membaca. Oleh karena itu, Kami mendorong pembaca untuk dapat memeriksa kembali referensi berikut dengan studi atau sumber terkini yang lebih baru.
Referensi:

  1. Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. 2022. Demam berdarah. Tersedia di: https://dinkes.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/16_demam-berdarah (diakses pada 10 Mei 2022).
  2. Kemendikbud RI. 2020. Yuk cegah demam berdarah. Tersedia di: https://itjen.kemdikbud.go.id/webnew/covid19/yuk-cegah-demam-berdarah/. (diakses pada 10 Mei 2022).
  3. Kemenkes RI. 2019. Upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus (diakses pada 10 Mei 2022).
  4. IDAI. 2019. Memahami DBD (bagian 2). Tersedia di: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue-bagian-2 (diakses pada 10 Mei 2022).

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter