Gerakan Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue! Indonesia Bebas Kematian Akibat DBD 2030
Tahukah Moms dan Dads bahwa demam berdarah masih menjadi ancaman serius di seluruh dunia? Faktanya, menurut WHO, sekitar 70% penduduk dunia berisiko terkena demam berdarah. Di Indonesia sendiri, keadaannya pun tak kalah memprihatinkan. Penyakit ini menyerang banyak orang, terutama mereka yang berada pada usia kerja, tidak hanya berdampak pada kesehatan diri namun juga dalam aspek tenaga kerja.
Oleh karena itu, untuk melawan ancaman ini, pemerintah tidak tinggal diam. Bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), PT Bio Farma, dan PT Takeda Innovative Medicines, didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), serta Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI), meluncurkan gerakan “Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue”.
Gerakan ini menyatukan sektor publik dan swasta untuk melindungi pekerja dan keluarganya dari ancaman penyakit demam berdarah. Jadi, ini bukan hanya soal pencegahan, tapi juga kerja sama demi kesehatan semua orang.
Di Indonesia, penyakit demam berdarah menyerang berbagai lapisan masyarakat, terutama kelompok usia kerja sehingga memberikan beban berat pada sektor kesehatan dan tenaga kerja.
Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue Telah diluncurkan!
SIAP (Sinergi Aksi Perusahaan) Lawan Dengue telah diluncurkan, ini merupakan gerakan kolaboratif yang didedikasikan untuk melindungi pekerja Indonesia dari ancaman penyakit demam berdarah dan menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif.
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan pencegahan komprehensif, termasuk vaksinasi, di tempat kerja dengan menggabungkan kekuatan bisnis, pemerintah, dan komunitas medis. Gerakan ini menyerukan dunia usaha untuk bekerja sama memerangi demam berdarah di Indonesia, mencegah penyebaran virus, dan memastikan produktivitas baik bagi individu maupun dunia usaha. Gerakan ini juga mendesak perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan karyawannya dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih kuat dan sehat bagi seluruh pekerja dan keluarganya di Indonesia.1
Moms dan Dads, yuk kita bahas sedikit situasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia! Menurut dr. Ina Agustina Isturini, mewakili Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, menyatakan, situasi DBD di Indonesia masih menjadi permasalahan serius. Hingga minggu ke-45 tahun 2024, tercatat 217.019 infeksi demam berdarah, dengan tingkat insiden (IR) 77,55 per 100.000 penduduk dan kematian 1.255 orang (case fatality rate/CFR 0,58%).
Kasus tersebut dilaporkan di 482 kabupaten/kota di 36 provinsi dan kematian terjadi di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi. Sayangnya, kita menghadapi beberapa tantangan besar. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanda dan gejala awal penyakit demam berdarah menyebabkan pasien sering terlambat menerima pengobatan. PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3M Plus belum menjadi budaya.
Artinya, menguras, menutup, mendaur ulangnya, dan bahkan melakukan tindakan pencegahan ekstra seperti menggunakan kelambu dan losion pengusir nyamuk belum sepenuhnya diterapkan. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Indonesia mendukung komitmen Badan Kesehatan Dunia/WHO melalui melalui The Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2012-2020 dan A Road Map for Neglected Tropical Diseases (NTDs) 2021-2030: Zero Dengue Death by 2030.2
Bapak Andreas Gutknecht, Presiden dan Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas upaya Indonesia dalam upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah.
“Indonesia telah menjadi teladan bagi negara-negara endemik lainnya dalam memerangi demam berdarah, dan Takeda sangat menghargai upaya dan kepemimpinan Indonesia sebagai perusahaan yang berupaya mencegah demam berdarah melalui pencegahan dan kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan.
”Oleh karena itu, kami menunjukkan komitmen ini melalui kemitraan pemerintah-swasta yang erat, termasuk keterlibatan Takeda sebagai salah satu pendiri Koalisi Bersama (KOBAR) Lawan Dengue dan partisipasi dalam kampanye komunitas seperti #Ayo3MplusVaksinDBD.
“Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah, sektor kesehatan, akademisi, masyarakat dan sektor swasta adalah kunci untuk memerangi ancaman demam berdarah secara efektif.
Bapak Andreas Gutknecht juga menambahkan “Melalui Kampanye Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue, kami ingin meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan terhadap demam berdarah di tempat kerja sehingga karyawan terlindungi dari risiko penyakit ini dan dapat berkontribusi kepada perusahaan dan masyarakat dengan cara yang lebih produktif dan sehat”.
Sukseskan Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue dengan Langkah 3M Plus dan Vaksinasi Demam Berdarah
Dengan menghilangkan sarang nyamuk melalui kegiatan 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, dan tindakan pencegahan gigitan dan perkembangbiakan nyamuk) dan perlindungan melalui konsultasi ke dokter untuk informasi seputar vaksinasi demam berdarah, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.3
Kerjasama ini melindungi karyawan beserta keluarga dari ancaman demam berdarah yang selalu ada. Sinergi antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakat merupakan landasan utama pengendalian demam berdarah yang efektif. Dengan mengedepankan kesadaran pencegahan, upaya 3M Plus dan vaksinasi akan semakin memperkuat perlindungan terhadap penyebaran virus demam berdarah. Mari kita bergerak maju bersama untuk melindungi kesehatan, meningkatkan produktivitas dan menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi seluruh pekerja di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui vaksin demam berdarah memberikan perlindungan tambahan yang penting terhadap infeksi virus dengue, yang dapat menyebabkan gejala parah dan komplikasi berbahaya. Vaksin ini tidak hanya akan mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat demam berdarah, tetapi juga mengurangi beban sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup individu.
Terakhir, Moms dan Dads, mari kita bersama-sama mendukung perjuangan “SIAP” melawan demam berdarah dengan melakukan tindakan pencegahan komprehensif di tempat kerja dan di rumah. Jika memiliki gejala atau pertanyaan apapun, harap segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan informasi dan pengobatan yang tepat.
Bersama-sama kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat, produktif, dan bebas dari ancaman demam berdarah!
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi
C-ANPROM/ID/QDE/0734 | Dec 2024
Referensi:
- Okezone. (2024). Bersama Lawan Dengue: Investasi untuk Kesehatan Karyawan dan Produktivitas Perusahaan. Just For Kids. Tersedia di: https://justforkids.okezone.com/read/bersama-lawan-dengue-investasi-untuk-kesehatan-karyawan-dan-produktivitas-perusahaan-25W4Vj. Diakses pada 25 November 2024.
- Rakyat Merdeka. (2024). Sinergi Aksi Perusahaan Lawan Dengue: Bentuk Investasi Kesehatan Karyawan. Etalase Bisnis. Tersedia di: https://rm.id/baca-berita/etalase-bisnis/244541/sinergi-aksi-perusahaan-lawan-dengue-bentuk-investasi-kesehatan-karyawan. Diakses pada 25 November 2024.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Add new comment