Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Gawat! 20 Orang Meninggal Karena Demam Berdarah di Jepara! Segera Lakukan Ini!

PREVENT DENGUE INFECTION

Moms dan Dads, dikutip dari detik.com kabar yang sangat mengkhawatirkan datang dari Jepara, di mana pada tanggal 26 Maret 2024 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng) mencatat bahwa sudah ada 90 orang meninggal dunia akibat demam berdarah. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, sebanyak 20 kasus kematian tersebut terjadi di Jepara. Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah, angka kematian ini telah tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

 

Irma mengungkapkan bahwa meskipun angka tersebut merupakan peningkatan, sebagian besar kasus terjadi pada Januari-Februari, dengan mayoritas pasien yang meninggal adalah anak-anak berusia 5-14 tahun. Hal ini memberikan gambaran yang mengkhawatirkan, karena anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap penyakit ini.1

 

Mengapa Anak-anak Rentan Terkena Demam Berdarah?

Gawat! 20 Orang Meninggal Karena Demam Berdarah di Jepara! Segera Lakukan Ini!

Moms dan Dads, penting untuk memahami mengapa anak-anak rentan terkena demam berdarah. Anak-anak cenderung lebih rentan terhadap demam berdarah karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Sistem kekebalan yang belum matang membuat mereka lebih rentan terhadap serangan virus penyakit ini. Selain itu, anak-anak biasanya lebih aktif di luar ruangan dan sering bermain di lingkungan yang mungkin menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah. 

 

Mereka juga cenderung tidak terlalu memperhatikan kebersihan dan sering berada di dekat genangan air, tempat di mana nyamuk bisa berkembang biak dengan cepat. Selain faktor fisik, anak-anak juga mungkin kurang memahami pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan praktik pencegahan seperti 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk).2 

 

Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bahaya demam berdarah dan mengajari mereka praktik-praktik pencegahan yang efektif untuk menjaga kesehatan mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor risiko ini, kita dapat bekerja sama untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang berbahaya ini.

 

Kenali Ciri Demam Berdarah Yuk! 3

 

Tentunya, Moms dan Dads, memahami gejala demam berdarah adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

 

  1. Demam tinggi yang mendadak, mencapai 40 derajat Celsius, tanpa disertai gejala bersin atau batuk.
  2. Nyeri otot yang dirasakan pada sendi, tulang, otot, bahkan daerah belakang mata setelah mengalami demam.
  3. Sakit kepala parah di sekitar dahi yang muncul setelah mengalami demam.
  4. Mual dan muntah, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada area perut dan punggung.
  5. Kelelahan yang dirasakan setelah mengalami serangkaian gejala di atas, akibat penurunan nafsu makan.

Dengan mengenali gejala-gejala ini, Moms dan Dads dapat lebih waspada dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih parah.

 

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

 

Moms dan Dads, kita semua tahu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, terutama ketika datang ke masalah kesehatan seperti demam berdarah. Salah satu langkah efektif dalam pencegahan demam berdarah adalah dengan menerapkan konsep 3M Plus. 

 

Apa itu 3M Plus? 3M Plus adalah singkatan dari Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. Pertama, kita perlu menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, seperti bak mandi, gentong, atau tempat penampungan air lainnya. Kemudian, penting untuk menutup rapat-rapat tempat-tempat penyimpanan air agar nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur. Selanjutnya, adalah mendaur ulang atau membuang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, seperti botol plastik atau kaleng bekas. 

 

Selain itu, Moms dan Dads juga bisa melakukan langkah tambahan, seperti menggunakan obat anti-nyamuk atau memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut tentang pelengkap perlindungan tambahan dengan vaksinasi demam berdarah dan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan menerapkan 3M Plus dan mendapatkan vaksinasi yang tepat, kita dapat menjaga keluarga kita tetap sehat dan terhindar dari ancaman penyakit demam berdarah.4

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.

C-ANPROM/ID/QDE/0469 | May 2024



 

Referensi:

 

  1. Detik.com. 2024. Dinkes Jateng Catat 90 Orang Meninggal Akibat DBD, Terbanyak di Jepara. Tersedia di: https://www.detik.com/jateng/berita/d-7262625/dinkes-jateng-catat-90-orang-meninggal-akibat-dbd-terbanyak-di-jepara. Diakses pada 2 April 2024.
  2. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). (2016). Waspada Demam Berdarah Dengue. Tersedia di: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspada-demam-berdarah-dengue. Diakses pada 2 April 2024.
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/gejala-demam-berdarah-yang-perlu-diwaspadai. Diakses pada 2 April 2024.
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus. Diakses pada 2 April 2024.

 

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter