Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Prosedur Vaksinasi Demam Berdarah di Kantor: Panduan untuk Karyawan

PREVENT DENGUE INFECTION

Moms dan Dads, di tengah tingginya angka kasus demam berdarah, vaksinasi kini menjadi salah satu langkah pencegahan yang sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko penyakit ini. Tak cuma di rumah atau tempat medis, kini vaksinasi DBD semakin mudah dapat diakses di berbagai tempat, termasuk di kantor tempat kita bekerja. Jika kantor Moms dan Dads menyediakan program vaksinasi DBD untuk karyawan, berikut adalah panduan yang bisa membantu Moms dan Dads memahami prosedur vaksinasi tersebut dan apa yang perlu dipersiapkan.

Mengapa Vaksinasi DBD Penting?1

Untuk Moms dan Dads ketahui, vaksinasi DBD bertujuan mengurangi risiko penyakit ini dengan cara memperkuat sistem kekebalan imun tubuh. Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti bisa menyebabkan gejala seperti demam tinggi, pendarahan, hingga kematian dalam beberapa kasus yang lebih parah. Vaksinasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk melindungi diri dari bahaya tersebut, terutama jika Moms dan Dads tinggal di daerah yang rawan penyebaran nyamuk penyebab DBD.

Langkah-Langkah Prosedur Vaksinasi DBD di Kantor

Jika kantor Moms dan Dads mengadakan program vaksinasi DBD untuk karyawan, berikut adalah prosedur yang umumnya akan diterapkan:

  1. Pemberitahuan dan Sosialisasi Program Vaksinasi, sebelum vaksinasi dilaksanakan, pihak perusahaan atau HRD biasanya akan memberi Moms dan Dads informasi tentang program vaksinasi DBD melalui email, pengumuman di papan informasi, atau pertemuan singkat. Dalam pemberitahuan ini, Moms dan Dads akan diberitahu tentang waktu dan lokasi vaksinasi, serta persyaratan atau prosedur yang perlu diikuti.
  2. Pendaftaran dan Konsultasi – Beberapa kantor mungkin juga meminta karyawan mereka untuk mendaftar terlebih dahulu ya Moms dan Dads, baik secara langsung maupun melalui formulir online. Di tahap ini, Moms dan Dads akan diminta mengisi data kesehatan pribadi, seperti riwayat penyakit atau alergi. Setelah pendaftaran, sesi konsultasi atau tanya jawab dengan tenaga medis atau pihak terkait akan dilakukan agar memastikan Moms dan Dads mendapatkan informasi lengkap sebelum vaksinasi. Jika Moms dan Dads memiliki kondisi kesehatan tertentu atau masih ragu, konsultasi dengan dokter sebelum vaksinasi sangat dianjurkan ya!
  3. Pemeriksaan Kesehatan Singkat, sebelum Moms dan Dads menerima vaksin, petugas medis atau tim kesehatan yang telah ditunjuk akan melakukan pemeriksaan kesehatan singkat agar memastikan Moms dan Dads dalam kondisi sehat dan siap divaksin. Pemeriksaan ini bisa mencakup seperti pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, dan penilaian riwayat medis.
  4. Pemberian Vaksin, vaksin DBD biasanya diberikan melalui suntikan di lengan Moms dan Dads. Proses ini cukup cepat dan tidak memerlukan waktu lama. 
  5. Pemantauan Pasca Vaksinasi, setelah vaksinasi, Moms dan Dads akan diminta untuk berada di lokasi vaksinasi selama sekitar 15-30 menit untuk pemantauan. Ini penting untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau efek samping yang timbul. Jika Moms dan Dads merasa pusing, mual, atau merasa ada gejala tidak biasa lainnya, segera beritahu petugas medis.
  6. Tindak Lanjut, setelah vaksinasi, Moms dan Dads akan diberikan informasi mengenai tanda-tanda efek samping ringan yang mungkin terjadi, seperti demam ringan atau nyeri pada tempat suntikan. Jika Moms dan Dads merasa tidak nyaman atau gejala bertambah buruk, segera hubungi tim medis atau dokter terdekat.
  7. Pemberian Sertifikat atau Bukti Vaksinasi, Setelah vaksinasi selesai, Moms dan Dads mungkin akan diberikan sertifikat atau juga bukti bahwa Moms dan Dads telah menerima vaksin DBD. Hal ini berguna sebagai dokumentasi pribadi dan bisa menjadi informasi penting jika Moms dan Dads membutuhkan vaksinasi booster di masa mendatang.

Menemukan Lokasi Vaksinasi DBD di Sekitar Kantor

Jika Moms dan Dads tertarik untuk melakukan vaksinasi DBD, tetapi tidak tahu lokasi yang tersedia, Moms dan Dads bisa mencari lokasi vaksinasi terdekat di CegahDBD.com. Di situs ini, Moms dan Dads bisa menemukan daftar tempat vaksinasi yang bisa diakses oleh dimanapun, termasuk kantor atau pusat kesehatan terdekat yang menawarkan layanan vaksinasi DBD. Moms dan Dads hanya perlu memasukkan lokasi atau alamat kantor untuk menemukan vaksinasi DBD yang tersedia di area tersebut.

Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Vaksinasi DBD?

Sebelum Moms dan Dads mengikuti program vaksinasi DBD di kantor, pastikan juga memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Kondisi Kesehatan
    Jika Moms dan Dads sedang sakit, memiliki alergi terhadap vaksin, atau sedang hamil, segera konsultasikan dengan dokter Moms dan Dads untuk mengetahui apakah vaksinasi DBD aman bagi kondisi kesehatan Moms dan Dads.
  2. Jaga Kebugaran Tubuh
    Sebelum vaksinasi dilakukan, pastikan Moms dan Dads dalam kondisi tubuh yang sehat dan prima. Cobalah untuk tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan cukup minum agar tubuh siap menerima vaksin.
  3. Siapkan Pertanyaan atau Kekhawatiran
    Jika Moms dan Dads memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang vaksin, jangan ragu untuk memberikan pertanyaan kepada tim medis atau dokter yang bertugas saat vaksinasi. Mereka bisa memberikan penjelasan yang lengkap mengenai manfaat dan potensi efek samping vaksin.

Langkah Pencegahan Lain untuk Mendukung Vaksinasi DBD 2

Meskipun vaksinasi DBD merupakan langkah penting dalam melindungi tubuh dari penyakit ini, Moms dan Dads juga perlu tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan lainnya untuk pelengkap perlindungan, yaitu dengan menerapkan 3M Plus. Berikut cara yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk melindungi diri dan keluarga:

  1. Menguras Tempat-Tempat yang Menampung Air, pastikan tempat-tempat seperti bak mandi, ember, atau pot tanaman tidak tergenang air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
  2. Menutup Rapat Wadah Air, Tutup rapat tempat-tempat penyimpanan air agar nyamuk DBD tidak bisa bertelur di dalamnya.
  3. Mendaur Ulang atau Buang Barang Bekas, barang-barang bekas seperti kaleng, botol plastik, atau pot yang tidak terpakai harus segera dibuang atau didaur ulang agar tidak menampung air dan menjadi tempat berkembangnya nyamuk.
  4. Plus mencegah gigitan nyamuk demam berdarah dengan menggunakan kelambu, lotion anti-nyamuk, dan pakaian tertutup. Pastikan juga rumah kita bebas genangan air agar nyamuk tidak berkembang biak. 

Dengan mengikuti prosedur 3M Plus dan vaksinasi DBD dan menerapkan langkah-langkah pencegahan lainnya, Moms dan Dads bisa membantu mengurangi risiko penyakit ini di lingkungan kerja dan rumah. Jangan lupa konsultasikan ke dokter untuk informasi mengenai Vaksinasi DBD ya!

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

 

Referensi:

 

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter