Faktor Risiko Demam Berdarah pada Dewasa: Apa yang Perlu Diketahui?
Faktanya, meskipun demam berdarah sering dianggap sebagai “penyakit masa kanak-kanak”, penyakit ini gak berkaitan dengan usia lho Moms dan Dads. Orang dewasa juga bisa kena! Jika gak hati-hati, akibatnya justru bisa lebih serius. Mari kita bahas faktor risiko penyakit demam berdarah bagi orang dewasa agar kita semua semakin waspada dengan penyakit ini.
Mengapa orang dewasa dapat terserang demam berdarah?
Demam berdarah gak memilih korbannya lho. Selama nyamuk Aedes aegypti masih berkeliaran dan kita gak hati-hati, Moms dan Dads tetap bisa tertular virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena demam berdarah pada orang dewasa. Apa itu? Yuk kita bahas!
- Sistem kekebalan tubuh lemah, Moms dan Dads, sistem imun kita ibarat tameng pelindung pertama untuk melawan penyakit. Ketika lapisan pelindung ini melemah karena stres, kurang tidur, dan pola makan yang gak sehat, tubuh menjadi lebih rentan terhadap serangan virus demam berdarah. Oleh karena itu, jika Moms dan Dads sering merasa lelah atau mudah sakit, jangan anggap remeh ya! Ini tandanya tubuh butuh perhatian khusus.1
- Pekerjaan berisiko tinggi, Moms dan Dads yang bekerja di sektor pertanian, kehutanan, mengerjakan proyek pembangunan, atau lebih suka bepergian ke daerah endemis mungkin berisiko lebih tinggi tertular demam berdarah. Mengapa? Karena nyamuk Aedes aegypti sering beraktivitas di tempat seperti ini. Ingatlah bahwa nyamuk ini juga aktif di pagi dan sore hari saat Moms dan Dads sibuk dengan pekerjaan.
- Lingkungan dan tempat tinggal, mempunyai peranan besar dalam penyebaran penyakit demam berdarah. Jika rumah atau kantor Moms dan Dads banyak terdapat genangan air yang gak dibersihkan, maka akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Jangan anggap remeh genangan air kecil seperti pot bunga dan pendingin air.2
- Gaya hidup gak sehat, pola hidup gak sehat seperti kurang olahraga, jarang konsumsi buah dan sayur, atau terlalu banyak makan junk food dapat melemahkan daya tahan tubuh. Padahal, sistem kekebalan tubuh yang kuat penting banget untuk melawan virus, termasuk virus demam berdarah.
- Kurangnya kesadaran tentang pencegahan, terkadang kita merasa mengabaikan tindakan pencegahan karena merasa sehat. Misalnya saja gak menggunakan losion pengusir nyamuk, malas menguras genangan air, atau masih belum mendapatkan informasi seputar vaksinasi demam berdarah. Faktanya, mencegah lebih mudah daripada mengobati.
Gejala DBD pada Orang Dewasa 3
Moms dan Dads, Gejala DBD pada orang dewasa dapat dilihat dari tanda-tanda yang harus diwaspadai:
- Tiba-tiba demam tinggi.
- Sakit kepala parah, terutama di belakang mata.
- Nyeri otot dan sendi (sering disebut demam patah tulang).
- Muncul ruam merah pada kulit.
- Mual dan muntah.
Jika Moms dan Dads mengalami gejala seperti ini, mohon jangan dianggap remeh. Silahkan segera menemui dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan.
Cara Menurunkan Risiko Demam Berdarah 4
Moms dan Dads, Tenang! Ada banyak cara untuk mengurangi risiko terkena demam berdarah. Jadi teruskan dan praktikkan kebiasaan baik ini ya:
- Praktikkan 3M Plus
3M Plus? Ya, menguras, menutup, mendaur ulang barang-barang bekas yang mungkin menjadi sarang nyamuk. Tambahkan juga perlindungan ekstra seperti penggunaan losion pengusir nyamuk, pemasangan kelambu, dan penyemprotan ruangan dengan insektisida.
- Jaga Pola Hidup Sehat
Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, pastikan Moms dan Dads mengonsumsi makanan yang bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
- Vaksinasi DBD
Salah satu cara tambahan untuk melindungi diri dari demam berdarah adalah dengan vaksinasi. Vaksin membantu mempersiapkan tubuh kita untuk melawan virus demam berdarah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.
- Gunakan Pakaian Tertutup
Jika Moms dan Dads berada di daerah yang banyak nyamuk, kenakanlah pakaian panjang yang menutupi kulit. Gak hanya terhindar dari gigitan nyamuk, Moms dan Dads juga bisa tampil dengan gaya yang keren!
- Periksa lingkungan sekitar Moms dan Dads secara teratur
Periksa area secara teratur dengan tetangga Moms dan Dads untuk memastikan gak ada genangan air atau tempat di mana nyamuk dapat menetap. Jangan biarkan demam berdarah mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Demam berdarah gak hanya menimbulkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Bagaimana saya bisa produktif ketika tubuh saya lemah karena demam tinggi?
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita semua untuk secara sadar dan aktif mencegah penyakit ini. Jangan menunggu sampai seseorang sakit. Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci terpenting untuk hidup sehat dan bebas demam berdarah.
Jadi Moms dan Dads tersayang, meski demam berdarah sering dianggap sebagai penyakit musiman, namun tetap saja penyakit ini menimbulkan risiko, terutama saat musim hujan. Dengan memahami faktor risiko dan melakukan tindakan pencegahan, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang yang kita cintai dari ancaman demam berdarah.
Jadi, mari kita mulai! Ingatlah untuk melindungi diri Moms dan Dads sendiri, Karena kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan!
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi.
C-ANPROM/ID/QDE/0734 | Dec 2024
Referensi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024, 5 Juni). Waspada Selama Tujuh Hari. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240605/5245682/waspada-selama-tujuh-hari/. Diakses pada 13 November 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019, 4 Februari). Air Bersih Jadi Sarang Nyamuk DBD. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190204/5029293/air-bersih-jadi-sarang-nyamuk-dbd/. Diakses pada 13 November 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Demam Berdarah Dengue (DBD). Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue#:~
=Pengobatan%20DBD%20meliputi%20konsumsi%20banyak,tubuh%20untuk%20membantu%20mengatasi%20demam. Diakses pada 13 November 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Add new comment