Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Tips Membersihkan Bak Mandi dan Wadah Air Lainnya biar Nyamuk DBD Gak Balik Lagi!

PREVENT DENGUE INFECTION

Moms dan Dads, pencegahan demam berdarah dimulai dari rumah. Salah satu upaya yang paling efektif adalah  memastikan  nyamuk Aedes aegypti, vektor utama demam berdarah, tidak mempunyai tempat berkembang biak. Nyamuk ini lebih suka bertelur di air yang bersih dan tenang, seperti  bak mandi, tong, dan wadah air lainnya. Oleh karena itu, pembersihan dan pemeliharaan wadah tersebut sangatlah penting.

 

 Berikut  Beberapa Tips yang Bisa Moms dan Dads Terapkan

 

Mengosongkan dan membersihkan bak, tong, dan wadah air lainnya secara rutin adalah langkah pertama. Air yang tergenang dalam waktu lama merupakan tempat yang ideal bagi nyamuk untuk bertelur. Mengapa ini penting? Telur  Aedes aegypti dapat bertahan hidup beberapa bulan dalam kondisi kering dan  menetas jika terkena air. Oleh karena itu, menguras dan membersihkan tangki air minimal seminggu sekali merupakan cara efektif untuk menghilangkan telur-telur yang menempel di tangki air.


 

 

Bagaimana Cara Membersihkan yang Efektif?

 

  Kosongkan Bak Mandi Atau Wadah Air Sepenuhnya, sikat dinding dan dasar wadah dengan sikat bergigi kasar untuk menghilangkan telur nyamuk yang mungkin ada. Bilas wadah dengan air bersih.

  Selalu Kosongkan Wadah Sebelum Diisi Ulang dengan Air Bersih, dengan  melakukan tindakan ini secara rutin, Moms dan Dads dapat mengurangi kemungkinan berkembang biaknya nyamuk  di lingkungan rumah.

  Gunakan Obat Pengusir Nyamuk, setelah membersihkan bak mandi atau akuarium, penggunaan obat nyamuk atau larvisida yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan merupakan langkah tambahan untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk. Penggunaan  bahan ini secara teratur dalam wadah air dapat mengurangi jumlah nyamuk secara signifikan. Pilih obat nyamuk atau larvasida yang dianjurkan dan aman digunakan di dekat air. Setelah mengosongkan dan membersihkan wadah , tambahkan larutan sesuai petunjuk  kemasan. Ikuti petunjuk penggunaan yang aman, terutama bila menggunakan air setiap hari. Pemberian obat nyamuk dan larvasida secara teratur dapat memutus siklus hidup nyamuk dan mengurangi risiko tertular demam berdarah.1

  Menjaga Wadah Air Tetap Tertutup Rapat, menjaga wadah air, seperti bak mandi dan tong, tetap tertutup rapat merupakan langkah penting lainnya dalam mencegah demam berdarah. Mengapa hal ini penting? Wadah air terbuka merupakan tempat yang sangat menarik bagi nyamuk untuk bertelur. Menutup wadah air mencegah nyamuk dewasa memasuki wadah dan bertelur, sehingga mengurangi risiko penyebaran demam berdarah. Gunakan penutup yang dapat menutup rapat bak, tong, atau wadah air lainnya. Pastikan tidak ada celah pada penutup yang memungkinkan masuknya nyamuk. Jika menggunakan  kain atau penutup jaring, pastikan  cukup kuat untuk mencegah masuknya nyamuk. Menutup wadah air dengan rapat akan mencegah nyamuk bertelur di air bersih dan melindungi lingkungan rumah Moms dan Dads dari penyakit demam berdarah.

 

  Konsistensi dan Kesadaran, dalam menerapkan tindakan pencegahan ini adalah kunci keberhasilan pengurangan risiko demam berdarah. Mendidik seluruh  keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan wadah air dan langkah-langkah yang harus diambil dapat meningkatkan efektivitas upaya pencegahan tersebut. Langkah tambahan: 

 

  • Buat jadwal rutin untuk mengosongkan dan membersihkan tangki air.
  • Libatkan seluruh  keluarga dalam kegiatan bersih-bersih ini.
  • Mengatur pengingat atau alarm untuk memastikan tindakan pencegahan dilakukan secara rutin. Dengan kesadaran dan konsistensi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas  demam berdarah.

 

Menjaga kebersihan bak mandi dan wadah air lainnya merupakan langkah sederhana namun sangat efektif untuk mencegah penyakit demam berdarah. Mengosongkan dan membersihkan wadah air secara teratur, menggunakan obat nyamuk, wadah air yang tertutup rapat, serta kesadaran dan konsistensi dalam melakukan langkah-langkah tersebut dapat mencegah gigitan nyamuk dan merupakan kunci untuk mengurangi risiko  penyebaran demam berdarah. Dengan mengambil tindakan pencegahan ini, Moms dan Dads tidak hanya melindungi diri sendiri dan keluarga, namun juga berkontribusi terhadap upaya komunitas Moms dan Dads untuk memerangi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

 

Pentingnya 3M Plus Vaksinasi Demam Berdarah dalam Pencegahan DBD

Pentingnya 3M Plus Vaksinasi Demam Berdarah dalam Pencegahan DBD

Menguras, Menutup, Mendaur ulang (3M Plus) merupakan strategi dasar yang sangat efektif untuk mencegah Aedes aegypti, vektor utama penyakit demam berdarah. Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, dan tempat minum hewan peliharaan secara rutin untuk menghindari genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk untuk bertelur.

 

  Wadah air yang tertutup, seperti tong atau tong air, mencegah nyamuk dewasa masuk ke dalam dan bertelur. Mendaur ulang barang-barang bekas yang mungkin mengandung air, seperti kaleng, botol, dan ban bekas, dapat membantu menghilangkan potensi tempat  berkembang biaknya nyamuk. Langkah  3M Plus lainnya antara lain penggunaan kelambu, krim atau semprotan anti nyamuk, dan pemasangan kelambu pada jendela dan pintu. Menghindari aktivitas di luar ruangan pada saat nyamuk paling aktif (biasanya pada pagi dan sore hari) juga dapat mengurangi risiko digigit. Mendidik keluarga tentang pentingnya 3M Plus sangat penting untuk menciptakan lingkungan  bebas  nyamuk. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, Moms dan Dads dapat mengurangi jumlah nyamuk dan pada akhirnya membatasi penyebaran demam berdarah.2

 

Tidak lupa pentingnya vaksinasi yang  merupakan langkah penting pencegahan tambahan untuk melindungi terhadap demam berdarah. Vaksin demam berdarah mencegah infeksi virus demam berdarah dan mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. Vaksin ini  merangsang sistem kekebalan tubuh Moms dan Dads untuk mengenali dan melawan virus demam berdarah jika terpapar virus tersebut di kemudian hari. Meskipun vaksinasi tidak dapat sepenuhnya mencegah demam berdarah, vaksinasi dapat mengurangi keparahan gejala dan risiko komplikasi serius.3

 

Berkonsultasi dengan dokter  mengenai vaksin demam berdarah adalah langkah yang cerdas. Dokter akan memberitahu Moms dan Dads tentang jadwal vaksinasi yang sesuai dan menilai kesehatan pribadi untuk memastikan  vaksinasi dilakukan dengan prosedur yang benar.. Selain itu, dokter mungkin dapat memberi Moms dan Dads informasi tambahan tentang tindakan pencegahan lainnya dan apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala demam berdarah. Vaksinasi yang dipadukan dengan tindakan perlindungan lingkungan dapat memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap demam berdarah. Jaga kesehatan selalu ya Moms dan Dads!

 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.

C-ANPROM/ID/QDE/0591 |Aug 2024


 

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Agar Nyamuk Tidak Betah. Sehat Negeriku. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240605/3345673/agar-nyamuk-tidak-betah/. Diakses pada 15 Juli 2024.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di:

https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 15 Juli 2024.

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Atasi Dengue: Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 15 Juli 2024.

 

 

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter