Manfaat Vaksinasi Demam Berdarah Setelah Rawat Inap Akibat DBD?: Perlindungan Tambahan yang Penting Banget!
Menghadapi masa pemulihan setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat demam berdarah adalah tantangan tersendiri. Namun, ada langkah penting yang bisa diambil untuk pencegahan demam berdarah yang lebih baik kedepannya, yaitu 3M Plus dan vaksinasi demam berdarah. Yuk, kita bahas bersama mengapa vaksinasi setelah hospitalisasi sangat bermanfaat untuk perlindungan tambahan bagi pasien yang pulang dari perawatan, tentunya pasien yang telah telah menjalani perawatan intensif dan kini dinyatakan pulih total.
Sebelumnya Moms dan Dads, tahukah kalian bahwa demam berdarah disebabkan oleh empat jenis virus dengue yang berbeda? Infeksi oleh salah satu jenis virus ini tidak memberikan kekebalan terhadap jenis virus lainnya. Artinya, seseorang dapat terinfeksi demam berdarah lebih dari satu kali seumur hidupnya. Hal ini tentu saja perlu jadi perhatian, terutama karena infeksi berikutnya berpotensi meningkatkan risiko demam berdarah yang lebih berat, bahkan hingga menyebabkan kematian.1
Selain risiko kesehatan yang serius, biaya rawat inap akibat demam berdarah juga tidak bisa dianggap enteng. Berdasarkan data, total biaya perawatan di rumah sakit akibat penyakit ini berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 60 juta. Ini belum termasuk biaya tambahan lainnya yang mungkin diperlukan selama proses pemulihan. Biaya yang tinggi ini tentunya dapat membebani keluarga, terutama jika terjadi berulang kali.2
Demam berdarah tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik tetapi juga produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Setelah sembuh, banyak pasien melaporkan mengalami kelelahan yang berkepanjangan. Bahkan, dua dari tiga pasien mengaku merasa lelah selama beberapa minggu setelah dinyatakan sembuh. Hal ini jelas mempengaruhi kemampuan mereka untuk beraktivitas dan bekerja secara optimal, yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas sehari-hari.3
Mengingat risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh demam berdarah di samping 3M Plus, vaksinasi menjadi langkah pencegahan yang juga penting. Berdasarkan rekomendasi dari Unit Kerja dan Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin demam berdarah dapat diberikan minimal 3 bulan setelah seseorang telah dinyatakan pulih total setelah terinfeksi virus demam berdarah. Rekomendasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa tubuh telah pulih sepenuhnya dan siap membentuk kekebalan yang optimal terhadap virus dengue.4
Perlindungan Tambahan Melalui Vaksinasi
Setelah keluar dari rumah sakit, tubuh kita masih dalam proses pemulihan dan mungkin belum pulih sepenuhnya dari dampak infeksi virus dengue. Setelah dinyatakan sembuh total dari demam berdarah, barulah vaksinasi demam berdarah dapat diberikan. Orang yang terjangkit demam berdarah harus menunggu 3 hingga 6 bulan setelah keluar dari rumah sakit sebelum menerima vaksin demam berdarah. Vaksinasi ini tidak hanya mencegah kemungkinan terjadinya infeksi ulang dengan serotipe virus dengue yang berbeda, namun juga mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi setelah masa pemulihan dari demam berdarah.5
Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh
Bagaimana vaksinasi bisa memberikan perlindungan tambahan? Vaksinasi bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue. Ketika vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan kita akan memproduksi antibodi spesifik yang bisa melawan virus ini. Antibodi ini akan bertindak sebagai pasukan pertahanan yang siap menyerang jika ada infeksi virus dengue yang masuk kembali ke tubuh. Dengan demikian, vaksinasi membantu tubuh membangun respons imun yang kuat dan terarah terhadap virus dengue.
Langkah Nyata untuk Kesehatan yang Lebih Baik
Moms dan Dads, vaksinasi demam berdarah setelah hospitalisasi adalah langkah nyata untuk memastikan kesehatan yang lebih baik bagi kita dan keluarga. Dengan meningkatkan kekebalan tubuh melalui vaksinasi, kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kita dari risiko penyebaran virus dengue. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter tentang jadwal vaksinasi yang tepat dan tempat terbaik untuk mendapatkan vaksin ini.
Vaksinasi demam berdarah adalah investasi penting bagi kesehatan jangka panjang. Jadi, setelah keluar dari rumah sakit, jangan ragu untuk segera berkonsultasi tentang vaksinasi dan memberikan perlindungan tambahan yang penting banget untuk diri kita dan orang yang kita cintai.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi.
C-ANPROM/ID/QDE/0531 | Jun 2024
Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention. (2023). Dengue. Tersedia di: https://www.cdc.gov/dengue/index.html. Diakses pada 21 Mei 2024.
- Satu Yang Terpenting. (2022). Berapa Nominal Klaim DBD. Tersedia di: https://satuyangterpenting.wordpress.com/2022/03/26/berapa-nominal-klaim-dbd/. Diakses pada 21 Mei 2024.
- Sigera, P. C., et al. (2021). Dengue and post-infection fatigue: findings from a prospective cohort—the Colombo Dengue Study. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene, 115(6), 669-676.
- Unit Kerja dan Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2024).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Atasi Dengue: Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 2 April 2024.
Add new comment