Kemarau Tidak Ada Genangan Air? Bukan Berarti Tidak Ada Nyamuk Demam Berdarah Lho!
Kemarau yang panjang seringkali dianggap sebagai waktu yang aman dari penyebaran nyamuk demam berdarah. Namun, anggapan tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Meskipun tidak ada genangan air, nyamuk demam berdarah masih dapat berkembang biak dan menyebarkan penyakit lho Moms dan Dads!
Ketika musim kemarau tiba, ada kecenderungan meningkatnya jumlah nyamuk pembawa virus demam berdarah. Fenomena ini dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Dalam kondisi cuaca yang kering, nyamuk demam berdarah mencari tempat yang masih memiliki sumber air untuk berkembang biak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami situasi ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk orang-orang terdekat dari risiko demam berdarah.1
Salah satu alasan mengapa kemarau berdampak pada peningkatan nyamuk demam berdarah adalah kurangnya pasokan air yang bersih. Nyamuk tersebut akan mencari genangan air yang tersisa, seperti ember yang terbuka, penampungan air yang tidak tertutup rapat, atau bahkan benda-benda kecil yang bisa menampung air hujan. Pada saat musim panas, tingkat bertelur pada nyamuk mencapai puncaknya karena suhu yang hangat mempercepat siklus hidup mereka. Dengan adanya kondisi ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah telur yang menetas, yang berpotensi meningkatkan kasus demam berdarah secara drastis.2
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk secara rutin menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk, serta menutup rapat semua wadah penyimpanan air yang kita miliki.
Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor utama penyakit demam berdarah. Meskipun nyamuk ini lebih sering ditemukan di daerah yang lembab dan basah, nyamuk ini juga dapat berkembang biak di tempat-tempat yang tidak terlihat seperti pot bunga, ember, dan bak mandi yang jarang digunakan.3
Selain itu, nyamuk demam berdarah selain nyamuk Aedes aegypti yaitu Aedes albopictus yang juga dapat menularkan virus dengue. Nyamuk ini lebih suka hidup di daerah yang lebih kering dan dapat berkembang biak di tempat-tempat seperti ban bekas, botol, dan kaleng.4
Cegah Sekarang dengan Gerakan #Ayo3MPlusVaksinDBD
Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada terhadap penyebaran nyamuk demam berdarah selama musim kemarau. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
Menguras tempat-tempat yang dapat menampung air, seperti pot bunga, ember, dan bak mandi yang jarang digunakan.
Menutup rapat tempat penyimpanan air, seperti tong air dan bak penampungan air.
Memanfaatkan dan mendaur ulang barang bekas dengan memanfaatkan barang-barang bekas, seperti botol plastik, kaleng, atau wadah lainnya, kita dapat menciptakan wadah yang dapat digunakan untuk menyimpan air dengan aman dan mencegah nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor demam berdarah untuk berkembang biak.3
Selain itu, penting untuk mengenali gejala demam berdarah dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala tersebut. Pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dari demam berdarah.
Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga merupakan langkah penting dalam pencegahan demam berdarah. Tumpukan sampah, perabotan yang tidak terpakai, atau tanaman yang tidak terawat dapat menjadi tempat persembunyian nyamuk. Dengan menjaga kebersihan sekitar rumah dan membersihkan semua potensi tempat perindukan nyamuk, kita dapat mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk demam berdarah ya Moms dan Dads!
Selanjutnya, penting untuk mengenali gejala demam berdarah dan segera mencari perawatan medis jika ada indikasi terkena penyakit ini. Pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter akan membantu dalam penanganan dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Selain itu, berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui informasi tentang vaksinasi juga menjadi langkah yang penting dalam salah satu pencegahan bagi orang-orang terdekat dari demam berdarah.5 Berkonsultasi dengan dokter akan memberikan pengetahuan yang tepat mengenai vaksinasi yang disarankan dan memberikan hasil yang lebih baik.
Intinya Moms dan Dads! Dalam kondisi kemarau, kita harus tetap waspada terhadap nyamuk demam berdarah. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menguras, menutup, menjaga kebersihan, dan berkonsultasi dengan dokter, kita dapat menjaga diri kita dan masyarakat dari penyebaran demam berdarah. Jaga kesehatan dan tetap waspada selama musim kemarau ini, karena tindakan pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan kita semua.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi.
Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: dr. Carissa R.V Pratiwi.
C-ANPROM/ID/QDE/0064 | July 2023
Referensi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Cegah Penyebaran DBD di Musim Kemarau. Tersedia di: https://upk.kemkes.go.id/new/cegah-penyebaran-dbd-di-musim-kemarau (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
- Jawa Barat Province Open Data. (2023). El Nino Datang, Kasus Demam Berdarah Diprediksi Terus Berkembang. Tersedia di: https://opendata.jabarprov.go.id/id/artikel/el-nino-datang-kasus-demam-berdarah-diprediksi-terus-berkembang (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus/ (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
- Illinois Department of Public Health. (2020). Asian Tiger Mosquito. Tersedia di: https://dph.illinois.gov/topics-services/environmental-health-protection/structural-pest-control/asian-tiger-mosquito.html (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/ (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
Add new comment