
Di Rumah, Sekolah Sampai ke Kampus, Semua Tempat Berpotensi DBD!

Moms dan Dads, demam berdarah bisa menyerang siapa saja dan di mana saja termasuk di rumah kita sendiri, sekolah, bahkan kampus. Penyakit yang disebabkan oleh penularan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti ini tidak pandang bulu lho! Oleh karena itu, penting banget bagi kita semua, baik orang tua, anak-anak, maupun remaja, untuk terus belajar memahami cara untuk melindungi diri dari DBD dan mencegah penyebarannya di lingkungan sekitar kita.
Fakta! DBD Bisa Menyerang Semua Usia
Seiring dengan peningkatan kasus DBD yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, baik di kota besar maupun berbagai daerah, kita dapat melihat bahwa tren penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak dan remaja. Bahkan, di sekolah maupun kampus yang padat dengan aktivitasnya, penyebaran virus bisa berpotensi terjadi dengan cepat, terutama ketika ada tempat yang menjadi sarang bagi nyamuk seperti genangan air.
- Di Rumah
Rumah merupakan tempat kita berlindung dari berbagai penyakit, namun, bagaimana jika tidak menjaga kebersihan dengan baik? Rumah bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD nih Moms dan Dads. Jika ada genangan air di sekitar rumah kita, seperti di bak mandi, ember, atau pot bunga, nyamuk bisa bertelur dan membawa virus dengue di lingkungan rumah. - Di Sekolah
Moms dan Dads! Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan lho terhadap DBD. Dengan aktivitas yang padat dan juga interaksi yang lebih sering, penyebaran nyamuk bisa lebih cepat. Sekolah-sekolah dengan halaman yang tidak terawat dengan baik atau tempat penampungan air yang tidak terjaga kebersihannya bisa berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak sekolah untuk aktif dalam program pencegahan DBD ini. - Di Kampus
Siapa sangka! Kampus yang ramai dengan mahasiswa juga sangat berpotensi menjadi tempat penyebaran virus DBD ini. Beberapa kampus yang memiliki taman luas atau gedung yang tidak terawat dengan baik bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, jika terdapat genangan air di area sekitar kampus seperti saluran air atau tempat pembuangan air hujan yang tergenang, akan memudahkan nyamuk berkembang biak dan menyebarkan penyakit demam berdarah.
Apa yang Bisa Moms dan Dads Lakukan untuk Mencegah DBD?1
Tentunya, kita semua ingin melindungi diri dan juga keluarga dari DBD, terutama di tempat-tempat yang sering ditinggali seperti rumah, sekolah, dan kampus. Oleh karena itu, kita perlu melakukan langkah-langkah pencegahan tepat dengan serius. Salah satunya adalah menerapkan 3M Plus yang sudah terbukti efektif mengurangi risiko DBD:
Moms dan Dads, pastikan untuk selalu rutin menguras tempat-tempat yang menampung air, seperti bak mandi, ember, dan pot tanaman. Menutup rapat wadah air, seperti drum atau jerigen, sekaligus menjaga kebersihan tempat penampungan air. Selain itu, jangan lupa juga untuk mendaur ulang barang bekas seperti kaleng, botol plastik, atau pot rusak yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang. Agar perlindungan semakin optimal, tambahkan pencegahan “Plus” dengan gunakan juga kelambu, lotion anti-nyamuk, dan pakaian tertutup untuk mencegah gigitan nyamuk dan melindungi keluarga dari risiko DBD!
Vaksin DBD 2
Jika Moms dan Dads memerlukan perlindungan tambahan seperti vaksin DBD, ini bisa menjadi perlindungan yang baik untuk mencegah DBD. Vaksinasi ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh Moms dan Dads terhadap virus dengue. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat informasi dan pastikan vaksinasi ini cocok untuk Moms dan Dads dan keluarga.
Vaksin DBD juga sudah direkomendasikan untuk anak usia 6 tahun hingga orang dewasa usia 45 tahun lho Moms dan Dads, sehingga bisa menjadi perlindungan tambahan bagi seluruh anggota keluarga kita, mulai dari anak SD, mahasiswa, hingga orang dewasa. Dengan cakupan usia yang luas ini, vaksinasi bisa membantu mengurangi risiko infeksi dengue dalam jangka yang panjang. Jadi, selain menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M Plus, vaksinasi DBD juga bisa menjadi langkah pencegahan tambahan yang penting untuk menjaga kesehatan keluarga.
Pentingnya Edukasi dan Kolaborasi
Selain tindakan pencegahan tersebut, Moms dan Dads juga perlu meningkatkan kesadaran baik di rumah, sekolah anak, maupun kampus tentang pentingnya pencegahan DBD. Pemerintah melalui dinas kesehatan saat ini juga aktif mengajak masyarakat untuk lebih peduli lingkungan sekitar, seperti mengajak anak-anak sekolah atau mahasiswa di kampus untuk menjadi bagian dari program Jumantik (Juru Pemantau Jentik), yang membantu memantau dan mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.
Moms dan Dads, yuk jangan menunggu hingga kasus DBD semakin banyak di sekitar lingkungan kita. Tindakan pencegahan seperti 3M Plus perlu dimulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga kampus. Dengan komitmen bersama untuk bertindak, kita bisa mengurangi risiko dan mencegah penyebaran DBD di sekitar kita. Jaga juga kesehatan dengan konsultasikan ke dokter untuk informasi mengenai Vaksinasi DBD.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi
Referensi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Add new comment