Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Destinasi Wisata Minimal Risiko dari Demam Berdarah: Rekomendasi untuk Traveler

PREVENT DENGUE INFECTION

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan  penyakit yang banyak terjadi di daerah tropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di daerah banjir, terutama pada musim hujan. Khususnya bagi pelancong yang berencana berlibur ke daerah tropis dan subtropis, penting untuk memilih destinasi yang minimal risiko dari risiko tertular demam berdarah. Di bawah ini rekomendasi destinasi wisata yang relatif aman dari penyakit demam berdarah dan tips  mencegah penularan saat bepergian untuk Moms dan Dads.

1. Destinasi Dataran Tinggi:

Suhu di atas 1.000 meter di atas permukaan laut cenderung  lebih dingin sehingga tidak begitu cocok untuk berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Destinasi dataran tinggi yang menawarkan pilihan antara lain:1 

Bandung, Jawa Barat, Bandung merupakan salah satu destinasi wisata populer yang terkenal dengan udaranya yang sejuk dan aman dari bahaya penyakit demam berdarah, terutama di daerah dataran tinggi seperti Lembang dan Ciwidey. Udara dingin di kawasan ini membuat  nyamuk sedikit sulit berkembang biak.

Malang, Jawa Timur, Malang terletak di dataran tinggi dan menjadi rumah bagi berbagai wisata alam seperti Gunung Bromo dan Batu Secret Zoo. Ketinggian ini menawarkan suasana  sejuk dan lebih sedikit nyamuk.

Kintamani, Bali, terletak di kawasan dataran tinggi menghadap Gunung Batur, Kintamani merupakan tempat  ideal untuk menikmati pemandangan alam dan suhu sejuk, serta relatif lebih sedikit dari serangan Aedes aegypti.

2. Destinasi Alam dan Ekowisata di Kawasan Kering:

Daerah dengan iklim kering atau semi kering cenderung memiliki sedikit nyamuk yang menularkan virus demam berdarah. Di kawasan ini, Moms dan Dads bisa menjelajahi wisata alam tanpa terlalu khawatir akan risiko penyakit demam berdarah.

Desa Tengger, Jawa Timur, Desa ini terletak di sekitar  Gunung Bromo dan memiliki iklim yang sejuk dan kering. Meski terdapat daerah lembab di sekitar gunung, namun desa-desa di sekitar Tengger relatif sedikit perkembangbiakan Aedes aegypti.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Kawasan ini selain terkenal dengan keindahan pemandangannya, juga iklimnya yang kering, sejuk, dan sedikit tempat berkembang biak  nyamuk Aedes aegypti. Taman nasional ini sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai trekking dan petualangan alam.

Tips Pencegahan DBD Selama Liburan:

Meskipun Moms dan Dads dapat mengurangi risiko terkena demam berdarah dengan memilih destinasi  yang lebih aman, ada beberapa langkah yang dapat Moms dan Dads lakukan agar tetap sehat selama liburan, antara lain: 2

Gunakan Obat Pengusir Nyamuk: Selalu gunakan obat pengusir nyamuk semprot, terutama pada pagi dan sore hari saat nyamuk Aedes aegypti paling aktif.

Vaksinasi DBD: Dapatkan informasi seputar vaksinasi demam berdarah dengan berkonsultasi ke dokter Moms dan Dads.3

Memakai Pakaian Panjang: Saat berada di luar ruangan, selalu kenakan pakaian panjang yang  melindungi kulit dari gigitan nyamuk.

Tidur dengan kelambu: Jika Moms dan Dads berada di luar ruangan atau tidak memiliki AC, gunakanlah kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk saat Moms dan Dads tidur.

Periksa kebersihan lingkungan: Pastikan tidak ada genangan di dekat akomodasi atau tempat wisata yang dapat menjadi sarang nyamuk.

Membawa obat nyamuk bakar dan losion pengusir nyamuk: Selalu membawa obat nyamuk seperti obat nyamuk bakar dan kelambu saat bepergian, terutama jika Moms dan Dads berencana untuk tinggal di daerah endemis demam berdarah. 

Dengan memilih destinasi yang aman dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, Moms dan Dads dapat menikmati liburan  tanpa khawatir tertular demam berdarah. Nikmati perjalanan Moms dan Dads!

 Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

C-ANPROM/ID/QDE/0758 | Jan 2025

 

Referensi:

  1. BRIN. (2024). Kenali Ciri-Ciri, Siklus, dan Sebaran Nyamuk Aedes aegypti. Tersedia di: https://www.brin.go.id/news/118511/kenali-ciri-ciri-siklus-dan-sebaran-nyamuk-aedes-aegypti. Diakses pada 6 Desember 2024.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter