Demam Naik Turun Pada Anak? Ini Cara Deteksi Jika Terjadi Demam Berdarah!
Orangtua paling takut ketika anak mereka tiba-tiba menderita demam. Tubuh menanggapi infeksi atau penyakit dengan demam, yang dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun, bagaimana jika gejala-gejala tertentu yang mungkin menandakan demam berdarah pada anak? Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda demam berdarah dan cara mencegahnya.
Ketahui Apa Itu Demam Berdarah!1
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sering terjadi di wilayah tropis dan subtropis, dan biasanya muncul saat musim hujan. Untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah, demam berdarah harus ditangani segera.
Ciri-ciri yang Menunjukkan Demam Berdarah 2
Moms dan Dads, penting bagi kita untuk mengetahui tanda-tanda demam berdarah agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Beberapa gejala yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Demam Tinggi: Anak-anak mungkin menderita demam tinggi yang bertahan selama dua hingga tujuh hari. Demam sulit turun meskipun telah diberikan penurun panas.
- Nyeri pada Otot dan Sendi: Anak-anak seringkali tidak mau bergerak karena sangat nyeri pada otot dan sendi mereka.
- Rasa Sakit di Belakang Mata: Beberapa anak mengatakan mereka memiliki rasa sakit yang cukup besar di belakang mata mereka.
- Munculnya Ruam: Ruam muncul pada kulit setelah beberapa hari demam. Setiap anak memiliki ruam yang berbeda.
- Perdarahan: Adanya bercak darah dalam urine atau perdarahan dari gusi, hidung, adalah gejala yang lebih serius. Anak-anak harus segera dibawa ke dokter jika mereka melihat gejala ini.
- Kelelahan dan Muntah: Anak-anak mungkin sangat lelah dan muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Deteksi Demam Berdarah
Langkah-langkah berikut dapat diambil oleh Moms dan Dads untuk mendeteksi gejala DBD pada anak:
- Pengukuran Suhu Tubuh: Moms dan Dads dapat melacak suhu tubuh anak dengan termometer. Catat setiap kali suhunya naik dan perhatikan bagaimana dia demam.
- Pencatatan Gejala Tambahan: Catat gejala tambahan seperti nyeri, muntah, dan ruam.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika demam bertahan lebih dari tiga hari atau jika mengalami gejala yang serius, segera pergi ke dokter. Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah anak itu terinfeksi virus dengue.
Apa yang Harus Saya Lakukan Jika Mengalami DBD?
Moms dan Dads tidak perlu panik jika anak dinyatakan positif menderita demam berdarah. Berikut adalah beberapa tindakan penting yang dapat dilakukan:
- Pastikan anak menerima jumlah cairan yang cukup: Untuk menghindari dehidrasi, berikan air putih atau jus kepada mereka.
- Kendalikan Demam: Gunakan obat penurun panas yang disarankan dokter untuk membantu menurunkan demam.
- Istirahat yang Cukup: Pastikan anak mendapat jumlah istirahat yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
- Pemantauan Rutin: Kondisi anak harus diperiksa secara berkala. Periksa gejala yang mungkin menjadi lebih buruk, seperti pendarahan yang tidak biasa.
Langkah-langkah Mudah untuk Mencegah DBD
Moms dan Dads, preventing is better than treating! Untuk mencegah demam berdarah, berikut adalah tindakan sederhana yang dapat kita lakukan:
Terapkan 3M Plus: 3
- Menguras: Setidaknya seminggu sekali, bersihkan bak mandi, tempat penampungan air, atau genangan air.
- Menutup: Agar nyamuk tidak berkembang biak, tutup semua wadah air.
- Mendaur Ulang: Buang atau daur ulang barang yang tidak terpakai, yang juga dapat digunakan sebagai tempat penampungan air.
- Mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, mengenakan pakaian yang menutupi kulit, dan tidur dengan kelambu. Selain itu, usahakan untuk menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai atau lavender.
- Vaksin DBD: Konsultasikan vaksinasi demam berdarah dengan dokter Moms dan Dads. Untuk melindungi anak-anak, vaksinasi ini cukup efektif, terutama bagi anak-anak yang tinggal di daerah-endemis. Dokter akan memberikan informasi tentang keamanan, efektivitas, dan kapan vaksinasi diberikan. 4
Menjaga kesehatan anak sangat penting, terutama selama musim hujan, ketika penyakit seperti demam berdarah meningkat. Moms dan Dads dapat mengambil tindakan cepat untuk menangani demam berdarah dengan mengetahui tanda-tandanya. Pencegahan adalah cara terbaik untuk melindungi anak dari infeksi. Kita dapat melindungi anak-anak kita dari risiko demam berdarah dengan menerapkan tindakan pencegahan seperti 3M Plus dan mempertimbangkan vaksinasi.
Kita harus terus memantau kondisi buah hati kita dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang mencurigakan. Kita dapat membantu anak-anak tetap sehat dan aktif dengan perhatian dan tindakan yang tepat. Semoga semua Moms dan Dads mendapatkan manfaat dari informasi ini.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi.
C-ANPROM/ID/QDE/0678 | Nov 2024
Referensi:
- World Health Organization (WHO). (2024). Dengue and Severe Dengue. World Health Organization. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue. Diakses pada 21 Oktober 2024.
- Ayosehat Kemkes. (2024). Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai. Ayosehat Kementerian Kesehatan. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/gejala-demam-berdarah-yang-perlu-diwaspadai. Diakses pada 21 Oktober 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Add new comment