Belajar dari Kasus Demam Berdarah pada Musim Kemarau, Ini Tips yang Bisa Kamu Lakukan Agar Bebas DBD di Musim Hujan!
Halo Moms dan Dads, musim kemarau seringkali membawa cuaca panas dan kering, namun tahukah para Moms dan Dads bahwa musim kemarau juga merupakan saat yang berbahaya bagi penyakit demam berdarah? Pada musim kemarau bulan Maret hingga Agustus 2024, jumlah kasus demam berdarah dengue meningkat pesat di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 26 Maret 2024, jumlah orang yang tertular sebanyak 53.131 orang dan jumlah kematian sebanyak 404 orang.
Kemudian pada minggu berikutnya, jumlah infeksi meningkat menjadi 60.296, dengan 455 kematian. Pada minggu ke-14 April 2024, jumlah infeksi semakin meningkat menjadi 60.296 dengan 455 kematian.
Pada tanggal 5 Mei 2024, jumlah infeksi meningkat pesat menjadi 91.269 dan 641 kematian, jauh melebihi angka pada tahun 2023 yang hanya terdapat 28.579 infeksi dan 209 kematian. Pada minggu ke-23 tahun 2024, jumlah total infeksi mencapai 131.500 dan jumlah kematian mencapai 799, lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, ketika jumlah infeksi mencapai 115.000. Pada awal minggu ke-27, total kasus DBD mencapai 154.082 dan kematian 916 orang. Pada minggu ke-33, total kasus mencapai 181.079 dan kematian 1.079.1 Peningkatan ini menyoroti pentingnya tindakan pencegahan demam berdarah yang lebih efektif.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Meski musim hujan kerap dikaitkan dengan peningkatan kasus DBD, namun permasalahan tersebut juga bisa terjadi pada musim kemarau jika kita tidak hati-hati. Yuk simak beberapa tips sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko penyakit demam berdarah saat musim kemarau agar bebas demam berdarah di musim hujan.2
Jaga kebersihan lingkungan
Moms dan Dads, salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit demam berdarah adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Pastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi sumber nyamuk. Periksa dan bersihkan bak mandi, pot bunga, dan wadah lain yang mungkin berisi air. Ingatlah untuk menutup rapat ember dan wadah lain yang menampung air hujan.
Gunakan obat anti nyamuk
Oleskan losion pengusir nyamuk atau semprot kulit Moms dan Dads dengan DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) adalah salah satu bahan aktif yang paling umum digunakan dalam produk pengusir serangga, terutama untuk melindungi dari gigitan nyamuk dan minyak lemon eucalyptus. Hal ini akan membantu melindungi Moms dan Dads dan juga keluarga mereka dari gigitan nyamuk. Jika memungkinkan, Moms dan Dads juga sebaiknya menggunakan obat nyamuk rumahan untuk mengurangi jumlah nyamuk yang berkeliaran di sekitar rumah Moms dan Dads.
Gunakan kelambu dan pakaian pelindung
Menggunakan kelambu pada malam hari terutama pada waktu tidur untuk menghindari gigitan nyamuk. Pilih kelambu dengan lapisan insektisida untuk meningkatkan efektivitas. Selain itu, kenakan pakaian yang menutupi lengan dan kaki saat berada di luar rumah, terutama pada pagi dan sore hari saat Aedes aegypti sedang aktif.
Periksa dan Bersihkan Lokasi Penyimpanan Air
Periksa secara rutin lokasi yang mungkin terdapat air. Contoh: pot bunga, ember, dan wadah lainnya. Buang atau ganti air dalam wadah ini secara teratur. Jika memungkinkan, tambahkan larvasida ke dalam air untuk membunuh larva nyamuk yang mungkin ada.
Meningkatkan kesadaran masyarakat
Mengedukasi tetangga, anggota masyarakat, Moms dan Dads untuk berperan dalam pencegahan demam berdarah. Gotong royong membersihkan area dan saling mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan agar tidak terjadi genangan air. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin besar peluang mencegah penyebaran demam berdarah.
Pantau kondisi kesehatan Moms dan Dads secara berkala
Jangan abaikan gejala-gejala berikut yang mungkin mengindikasikan infeksi demam berdarah seperti demam tinggi, nyeri otot, nyeri sendi, ruam kulit. Jika Moms dan Dads, atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala ini, segera dapatkan bantuan medis. Perawatan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Tetap Sehat dengan 3M Plus
Selain langkah di atas, sebaiknya Moms dan Dads juga menerapkan 3M Plus. Menguras, menutup dan mendaur ulang kembali barang bekas. Selain itu, jangan lupa untuk bertanya kepada dokter apakah tersedia vaksinasi demam berdarah. Dengan mengikuti tips berikut ini, Moms dan Dads bisa mengurangi risiko terkena demam berdarah saat musim kemarau. Jaga kesehatan Moms dan Dads dan tetap waspada! Jangan lupa juga konsultasikan kepada dokter tentang vaksinasi demam berdarah. Tetap sehat dan aman ya!
Tentang Vaksinasi Demam Berdarah 2
Mengingat musim kemarau, risiko penyebaran penyakit demam berdarah cenderung meningkat karena terdapat tempat perkembangbiakan nyamuk. Langkah penting untuk melindungi diri Moms dan Dads dan keluarga adalah dengan memastikan pencegahan yang tepat melalui vaksinasi demam berdarah. Vaksinasi ini merupakan tambahan dari penerapan 3M Plus (menutup, menguras, mendaur ulang dan berbagai tindakan lainnya seputar pencegahan dan perkembangbiakan nyamuk) untuk mengurangi risiko penularan.
Vaksin demam berdarah ditujukan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat yang tinggal atau mengunjungi daerah dengan prevalensi tinggi. Vaksin ini tidak hanya meringankan gejala infeksi, tapi juga mencegah komplikasi serius yang bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksinasi demam berdarah, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rentan atau sering bepergian ke daerah tropis.
Konsultasi dengan dokter Moms dan Dads dapat membantu mempelajari lebih lanjut tentang efektivitas vaksin, siapa yang direkomendasikan untuk vaksin tersebut, dan kemungkinan efek samping yang harus Moms dan Dads waspadai. Riwayat kesehatan spesifik Moms dan Dads harus dipertimbangkan, dan informasi ini penting untuk memastikan bahwa vaksinasi memenuhi kebutuhan kesehatan. Dokter juga akan memberikan saran menyeluruh mengenai waktu yang tepat untuk melakukan vaksinasi dan cara menjaga kekebalan tubuh setelah vaksinasi.
Selain itu, dokter Moms dan Dads dapat menjelaskan manfaat jangka panjang dari vaksin ini dan bagaimana vaksin ini melindungi Moms dan Dads dari virus demam berdarah. Vaksin demam berdarah direkomendasikan untuk orang yang sebelumnya atau belum pernah terinfeksi virus demam berdarah, jadi penting untuk bertanya kepada dokter Moms dan Dads apakah termasuk dalam kelompok yang tepat untuk mendapatkan vaksinasi. Selain itu, konsultasi ini juga akan memberi kesempatan untuk menerima informasi tentang tindakan perlindungan tambahan lainnya, seperti tindakan pencegahan harian yang dapat Moms dan Dads dan keluarga lakukan. Tindakan pencegahan seperti vaksinasi menjadi lebih tepat sasaran dan efektif tergantung pada status kesehatan individu. Vaksinasi tidak hanya melindungi Moms dan Dads tetapi juga membantu memutus rantai penyebaran demam berdarah di komunitas.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan bertanya langsung mengenai vaksinasi demam berdarah, yang merupakan salah satu strategi pencegahan terpenting. Terakhir, dengan mendapatkan informasi akurat dari dokter, Moms dan Dads dapat mengambil tindakan nyata untuk melindungi diri sendiri dan orang yang Moms dan Dads cintai dari bahaya penyakit demam berdarah. Jangan menunggu terlambat, segera konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi demam berdarah dan jadikan kesehatan keluarga Moms dan Dads sebagai prioritas di musim kemarau ini.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi.
C-ANPROM/ID/QDE/0655|Oct 2024
Referensi:
- - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Penyakit Tak Libur Saat Libur Lebaran: Waspadai Demam Berdarah dan HFMD. Sehat Negeriku. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240409/2345270/penyakit-tak-libur-saat-libur-lebaran-waspadai-demam-berdarah-dan-hfmd/. Diakses pada 24 September 2024.
- iNews. (2024). Kasus DBD Mei 2024 Naik, Kemenkes Ingatkan untuk Waspada Demam Berdarah di Musim Kemarau. iNews.id. Tersedia di: https://www.inews.id/lifestyle/health/kasus-dbd-mei-2024-naik-kemenkes-ingatkan-untuk-waspada-demam-berdarah-di-musim-kemarau. Diakses pada 24 September 2024.
- Radio Republik Indonesia. (2024). Kematian DBD Tembus Ratusan Jiwa Sepanjang Juni 2024. RRI. Tersedia di: https://www.rri.co.id/nasional/781815/kematian-dbd-tembus-ratusan-jiwa-sepanjang-juni-2024#:~:text=KBRN%2C%20Jakarta%3A%20Kasus%20kematian%20akibat,akan%20meningkat%20dibanding%20tahun%202023. Diakses pada 24 September 2024.
- SINDOnews. (2024). Kasus DBD Anak Melonjak, Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk Diluncurkan di Bandung. SINDOnews. Tersedia di: https://daerah.sindonews.com/read/1418723/701/kasus-dbd-anak-melonjak-gerakan-indonesia-berantas-nyamuk-diluncurkan-di-bandung-1721365649. Diakses pada 24 September 2024.
- Kontan. (2024). Kasus DBD di 2024 Kalahkan 2023, Perlu Upaya Bersama Pemerintah, Pemda, dan Swasta. Kontan. Tersedia di: https://nasional.kontan.co.id/news/kasus-dbd-di-2024-kalahkan-2023-perlu-upaya-bersama-pemerintah-pemda-dan-swasta. Diakses pada 24 September 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Add new comment