Apa Benar Vaksinasi Demam Berdarah Bisa Membantu Melindungi dari Demam Berdarah? Ini Faktanya!

Halo Moms dan Dads, kesehatan keluarga adalah prioritas utama, dan salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan adalah melalui vaksinasi. Salah satu vaksin yang penting untuk diperhatikan adalah vaksinasi demam berdarah. Namun, seberapa efektif dan amankah vaksinasi ini? Mari kita bahas lebih lanjut tentang vaksin demam berdarah.

Penelitian Seputar Vaksinasi Demam Berdarah

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengukur efikasi vaksinasi demam berdarah. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap penyakit ini. Namun, penting untuk diingat bahwa efikasi vaksin dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan jenis vaksin yang digunakan.²

Bersamaan dengan persetujuan izin edar, BPOM juga menyediakan informasi produk yang rinci, termasuk tentang keamanan dan efikasi vaksin demam berdarah. Informasi ini dapat diakses oleh tenaga kesehatan dan masyarakat melalui situs web BPOM.¹

Efikasi dan Keamanan Vaksin Demam Berdarah

Vaksin demam berdarah secara umum telah diakui sebagai salah satu langkah dalam pencegahan penyakit ini. Vaksin demam berdarah sebagai salah satu langkah inovatif untuk mengurangi risiko terkena demam berdarah dan risiko perawatan rumah sakit akibat demam berdarah.⁵ Studi klinis menunjukkan efikasi yang baik dalam mencegah demam berdarah secara keseluruhan dan untuk mencegah hospitalisasi akibat virus dengue.³ Vaksin ini dapat ditoleransi dengan baik berdasarkan data keamanan dari studi klinis fase 1, fase 2, dan fase 3. Efek samping yang dilaporkan umumnya bersifat ringan hingga sedang, seperti nyeri pada tempat suntikan dan gejala ringan lainnya.¹

Ijin Edar BPOM

Ijin Edar dari BPOM menunjukkan bahwa vaksin demam berdarah telah  memenuhi persyaratan khasiat, keamanan dan mutu.¹ Ini memberikan keyakinan kepada para orangtua bahwa vaksin yang digunakan untuk melindungi anak-anak mereka telah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Manfaat Vaksinasi Demam Berdarah

Manfaat utama dari vaksinasi demam berdarah memberikan perlindungan terhadap penyakit ini.⁴ Dengan memberikan vaksin pada waktu yang tepat sesuai dengan jadwal yang ditentukan, Moms dan Dads dapat membantu melindungi keluarga dari risiko demam berdarah yang dapat membahayakan nyawa. Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan adalah melalui vaksinasi demam berdarah. Berikut adalah beberapa manfaat vaksinasi dan mengapa konsultasi ke dokter sangat penting:

Perlindungan Optimal: Vaksinasi demam berdarah membantu melindungi anak dari risiko serius yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini. Anak yang divaksin memiliki peluang lebih rendah untuk mengembangkan infeksi demam berdarah yang parah.

Mengurangi Penyebaran Virus: Dengan memvaksinasi anak, kita tidak hanya melindungi mereka sendiri tetapi juga membantu mengurangi penyebaran virus dengue ke orang lain. Ini menciptakan efek perlindungan komunal yang penting untuk mencegah wabah.

Mengurangi Beban Kesehatan Masyarakat: Vaksinasi dapat membantu mengurangi jumlah kasus demam berdarah yang memerlukan perawatan medis intensif, sehingga mengurangi beban pada sistem kesehatan masyarakat.

Pentingnya Konsultasi ke Dokter:

Evaluasi Kelayakan Anak: Setiap anak memiliki kondisi kesehatan yang unik. Konsultasi ke dokter memastikan antara lain bahwa kondisi anak memungkinkan untuk divaksinasi.

Jadwal Vaksinasi yang Tepat: Dokter akan membimbing tentang jadwal vaksinasi yang tepat untuk anak, termasuk dosis yang diperlukan dan interval antara vaksin.

Edukasi dan Informasi: Dokter dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang manfaat vaksinasi dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada orangtua.

Pemantauan Reaksi: Dokter dapat memberikan pemantauan terhadap kemungkinan reaksi setelah vaksinasi. Meskipun reaksi biasanya ringan, pemantauan dokter memberikan kepercayaan diri kepada orangtua.

Moms dan Dads, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melindungi anak dari risiko demam berdarah. Dengan vaksinasi yang tepat dan informasi yang benar, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak kita. Ingatlah, kesehatan anak adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani vaksinasi, terutama jika ada pertimbangan kesehatan tertentu yang perlu dipertimbangkan. Ingatlah bahwa vaksinasi adalah salah satu langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan anggota keluarga. Jadi, Moms dan Dads, mari bersama-sama menciptakan perlindungan terbaik untuk anak-anak kita dengan  mengkonsultasikan ke dokter tentang vaksin demam berdarah.

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.

Referensi:

1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2022. Persetujuan Izin Edar Vaksin Dengue (Qdenga) untuk Usia 6-45 Tahun. Tersedia di: https://www.pom.go.id/siaran-pers/persetujuan-izin-edar-vaksin-dengue-qdenga-untuk-usia-6-45-tahun#:~:text=Jakarta%20%E2%80%93%20BPOM%20telah%20mengeluarkan%20izin,atas%20nama%20PT%20Aventis%20Pharma) (Diakses pada 18 Januari 2024).
2. Takeda. 2022. Takeda’s Qdenga Dengue Tetravalent Vaccine Live Attenuated Approved for Use in European Union. Tersedia di: https://www.takeda.com/newsroom/newsreleases/2022/takedas-qdenga-dengue-tetravalent-vaccine-live-attenuated-approved-for-use-in-european-union/ (Diakses pada 18 Januari 2024).
3. CNBC Indonesia. 2022. BPOM Setujui Vaksin DBD, Apa Saja Efek Sampingnya? Tersedia di: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20221223135155-33-399601/bpom-setujui-vaksin-dbd-apa-saja-efek-sampingnya (Diakses pada 18 Januari 2024).
4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2022. WHO: Pentingnya Pemberian Vaksin untuk Cegah Virus Dengue. Tersedia di: https://fk.ui.ac.id/infosehat/who-pentingnya-pemberian-vaksin-untuk-cegah-virus-dengue/ (Diakses pada 18 Januari 2024).
5. Rivera, L., et al. (2022). "Title of the Article." Clinical Infectious Diseases, 75, 107–117. Diakses pada 4 Maret 2024.